Senin, 26 November 2012

not a fairy tale :)


NOT A FAITY TALE

Kalo semua orang menyukai Sekolah nya, itu berarti Widi tak sependapat dengan mereka,
Kalau saja Widi bisa mengubah jalan hidup nya, dia tidak akan membiarkan hidup nya ada di tangan penyihir jahat yang ada di hadapan nya ini, ya, siapa lagi kalau bukan Nyonya ­ Rossie, tante yang paling mementingkan kekayaan dari pada tante lain nya, itu menurut Widi,
Tapi, yang Widi tak habis piker, kenapa ayah dan ibu nya menitipkan nya di rumah tante Rossie?
Apa karena tante Rossie kaya? Oh tidak mungkin !! karena Widi tau kalau tante Clara lebih kaya daripada tante Rossie, ini mungkin karna Widi satu sekolah dengan Fiona, anak dari tante Rossie, anak dan ibu yang sangat beruntung,bisa popular dimana-mana, siapapun yang dekat dengan mereka, bisa popular, tapi, kecuali Widi, Ia tersembunyi, di rumah kecil, di belakang rumah Tante Rossie.
Ok balik ke Rumah kecil dimana Widi bisa tinggal dan menyimpan berkas-berkas nya, ya ,menurut Widi, rumah itu tidak terlalu menyusahkan nya, karena sangat mudah untuk membersihkan nya.
“ok gue akan selesain tugas nya mala mini juga” gerutu widi lewat telpon.
“iya, iya dev, gue tau, tapi ini udah tugas gue, kalo buat madding, besok kita bakal rapat sama bu Jenny”
Widipun menutup telpon nya, dan mulai mencetak foto yang ia dapatkan hari ini untuk di masukkan ke buku harian sekolah, Widi sudah satu tahun menggeluti dunia Photographer, ekskul tambahan yang paling ia sukai di sambil vocal group.
“Widi….!!!” Panggil Tante Rossie
“ia tante” Triak Widi
“cepat ke sini, ada yang ingin tante bicarakan”
Widi pun segera menuju rumah yang ada di depan, dengan sedikit berlari kecil.
“slamat malam tante” sapa widi
“malam, ehm, langsung saja ya, tante ingin kamu besok ke toko bunga , dan kamu antarkan ke alamat ang ada d sana” gumam tante Rossie
“hah? Aku? Tapi besok hari minggu tante, aku juga harus nyelesain tugas sekolah” gerutu widi,
“oh,, nggak, nggak, besok itu kamu kerja, menggantikan pegawai tante yang cuti karna mau melahirkan”
“tapi tante, tugas aku lebih penting” gerutu widi.
“Widi,widi, widi, dengar, kamu tinggal disini, makan gratis, tidur nyenyak, dengan  fasilitas lengkap, tapi apa? Kamu nggak mau nurutin kata tante?”
“tapi kenapa gak Fiola aja yang tante suruh?”
“apa? Gue? Gak, gue besok ada latihan cheers” bentak Fiola
“nah, kamu denger ssendiri kan? Jadi besok jam 8 pagi”
“see yaa” gumam fiola
“sudah sana, bawa  makan malam kamu” usir tante rossie
Widipun pergi dengan rasa kesal nya, ia membanting pintu, dan segera menghubungi Devi.
“hallo dev, gue gak bisa besok” gumam Widi
“Kenapa wid? Kok lo kayak kesel gitu?” Tanya Devi
“yah mau gimana lagi Rossie dan Fiola, nyuruh gue buat jadi tukang pengantar bunga besok!!”
“santai aja wid, gue temenin lo, skalian kita ambil foto buat seleksi alam” celoteh Devi
“DEv, youre the best, makasih ya udah mau nemenin gue.. love u”
“Alay deh lo, udah, besok kita bareng-bareng aja, ntar gue jemput lo”
“ok, see u ..”
***
Pagi ini Devi dan Widi menuju tokobunga milik Tante Rossie, mereka melihat beberapa pesanan bunga yang sedang di rangkai, Widi mendapat tugas mengantar 9 bunga, dan merekapun mlai beraksi, yang pertama, kedua, ketiga, keempat,kelima,keenam,ketujuh,kedelapan, dan yang kesembilan, sungguh Widi kaget dengan semua ini.
“eh lo, Widi? Mngapai? “  Tanya seseorang yang sedang membukakan pintu rumah nya.
“gue, Cuma nganterin bunga pesenan nyokap lo” jawab Widi sambil menunduk malu.
“Wid, ayo cep..pet.. .. eh Reynald?” sapa Devi
“Hai dev.. ternyata kalian berdua, jadi lo pengantar bunga?” Tanya Reynald
“nggak rey, nggak gitu kok” sangkal Widi
“nggak apa-apa lagi, sini bunga nya gue bawa ke dalem”
“Rey, kita buru-buru mau ngerjain tugas, kita duluan ya?” potong Devi
Devi dan Widi pun menuju sekolah, dan mengadakan rapat dengan anak-anak Photografi.
“ok jadi gimana nih keputusan nya Wid?” tanay Devi
‘ok , gini, kita nyelesain tugas yang tentang alam, terus, besok lanjut buat madding sekolah yang tema nya Ekstra kulikuler, gitu kata bu Rani kemarin” jelas Widi
“ok, ok, kita bagi 5 kelompok, 1 kelompok itu 4 orang” gumam devi.
“dan , gue, widi, lo Vin, sama….”
“gue ya dev” sambung Reynald yang baru dating
“sorry, gue telat, seharus nya gue sebagai anggota baru gak kayak gini, maaf ya?” sambung Reynald.
“gak pa-pa lagi rey” gumam Widi
“ehm,, jadi, kapan kita mulai kerja nih?” tanay Vino
“gimana kalo mulai besok?’ tanay devi.
“tapi, besok gue ada latihan basket, gimana nih?” Tanya Reynald
‘itu bagus lagi Rey, ajdi, sekalian aja, kita ngeliput lo yang lagi latihan ama temen-temen lo” kata Widi bersemangat,
“ok juga” kata devi dan vino srentak.
***
“Kalo aja gue sepopuler Fiola, Reynald pasti mandang gue gak sebelah mata, Kesalahan gue, kenapa gue harus jatuh cinta sama lo rey? Sedangkan gue tau, lo itu pacaran sama Fiola, cewek terpopuler di SMA, seorang ketua cheerleaders, gue? Gue Cuma cewek biada, yang selalu pake spatu cats, dan pake baju kaos oblong kemana-mana”
Widi menghabiskan malam nya dengan  melamun, ia bingung, kenpa ia bisa menyukai Reynald? Dari awal mereka bertemu, sebelum reynald popular  dan sebelum reynald menjadi ketua tim basket. Dan sekarang saingan nya adalah Fiola. Sepupunya sendiri.
Mungkin terlalu sulit bagi Widi untuk menyaingi Fiola, karna, dari gaya saja Widi sudah kalah total, Widi seorang gadis yang apa ada nya, tidak feminim, ya, seorang gadis yang aneh mungkin… J

Pagi-pagi sekali Widi dan Devi sudah pergi ke sekolah, menempelkan hasil photografi mereka yang akan di jadikan cover perlombaan, tapi, betapa kaget nya mereka berdua ketika anak-anak Pensi menempelkan Pengumuman tentang ada nya PENSI dan Prom Night untuk anak-anak kelas 3, ya, untuk mereka.
“Dev, apa lo mau ikut?” tanay Widi
“Banget Wid, gue, lo ama Vino, bisa tampil di Pensi, terus lusa nya kita bareng-bareng ke Prom night” ajak Devi bersemangat.
“ok.ok, gue setuju banget tuh, tapi dev, siapa yang mau jadi pasangan gue di Prom night?” tanay Widi
“hey, lo liat gak ni,note : lo-lo pada bakal nemuin cinta sejati lo di Prom night itu, BELIVE OR NOT, lo harus buktiin sendiri” gumam Devi.
“ya, gue harap reynald jomblo” gumam Widi lalu mereka pun tertawa kecil menyusuri koridor.

Bel masuk bernyanyi dengan semangat nya, tapi para guru sepertinya mengerti apa yang sedang dirasakan para murid nya, akhir nya murid-murid selama seminggu, diperbolehkan latihan untuk PENSI ,
“vin, kita ngeband yuk? “ajak devi
“boleh juga tuh, ngomong-ngoong siap nih yang jadi vocalist ya?” Tanya Vino
“ini dia Widiya Aozura” kata Devi bersemangat.
‘ok, yuk kita keruang music mulai latihan?” ajak vino
“sekarang?” Tanya Widi kaget
“ya iya lah, yuk cepetan”

“If you could see
That i'm the one
Who understands you
Been here all along
So why can't you
See you belong with me
You belong with me.
Standing by and
Waiting at your backdoor
All this time
How could you not know
Baby
You belong with me
You belong with me.”
Widi menyanyikan lagu Taylor Swift – You Belong with me,
Dengan semangat, vino memuji Widi, krna sua nya yang begitu keren.
“Wid, lo keren banget tau? Gila, gue ngefans ama lo” triak Vino
“ahh,, alay lo..” gumam widi.
“eh, wid, vin, kita ke lapangan basket sekarang yuk? Mau ngeliput tugas photografi” ajak Devi mengingatkan widi pada tugas yang menunggu nya.
Di lapangan basket ternyata sangat ramai, orang-orang menyaksikan pada cheerleaders beraksi,
“bosen..” gumam Vino, Devi dan Widi serentak
“hey, gimana nih proyek kita?” Tanya Reynald
“Eh, lo rey, nih kita baru mau ngeliput.” Kata Widi yanga mendadak bersemangat.
“ok, kita mulai dari anggota tim basket aja ya? Ada gue, radit, zack , Tedi, bla-bla bla” Reynald menyebutkan anggota Basket satu-persatu.
Merekapun mulai bercerita dan bercanda satu sama lain sampai seseorang mengganggu.
“Rey..”panggil Fiola
“eh, fi, lo tau gak kenapa  Tomcat suka pindah pindah?” tanay reynald
“man ague tau..!”
“karna kata tomcat, manusia itu payah, mau nyakitin dia terus..” reynald, devi, widi dan vino tertawa lepas.
“gak lucu tak? Gue gak suka sama lelucon lo” bentak fiola.
“ok.ok sory?”
“gue butuh lo, kita makan siang yuk,, berdua?” ajak Fiola.
‘guys, sorry ya.. gue duluan” kata Reynald.
Widi hanya memandang reynald dan Fiola yang pergi berdua, sungguh  membuat nya jatuh, dengan wajah sedih ia mendapati kedua teman nya tersenyum pada nya.
“kenapa lo berdua?” tanay Widi
“Kita tau kok apa yang lo rain, gue bakal bantu lo jdi cewek perfec di malam Prom night, buat Reynald, ok?” kata Devi
“gue bakal bantu lo, supaya lo deket sama Reynald” kata Vino
“ihh apaan sih , gue .. ehm.. gue.. mustahil.. sama reynald”
“gak ada yang gak mungkin wid” kata vino
“DON’T SAY YOU CANT IF YOU NEVER TOTRIED IT” kata Devi menyemangati Widi
“Makasih ya guys” kata Widi merangkul kedua sahabat nya itu.
***
Dkamar nya,Widi berlatih bernyanyi, dan melatih  jari-jari nya memetik gitar, dan ia pun mulai serius dengan vocal nya, ia membuka hp nya yang dari dari berkicau menandakan ada telpon untuk nya.
“??? Nomer baru? Siapa ya?” tanay widi
“hallo? Siapa disana?” tanay Widi
“hai wid, ni gue, Reynald, gue butuh lo buat nyelesain tugas photograph gue yang baru dikasih bu Rani”
“oh, ok, lo dateng aja ke sini..” kata Widi
“gak mungkin wid, gue udah nunggu lo di taman belakang rumah lo” kata Reynald
“ok.ok gue baru inget kalo di sini ada Fiola, lo tunggu disana ya?” gumam widi.
Widi dan reynald pun menyelesaikan tugas di taman belakang, mereka bersenda gurau, sampai sapai mereka hamper melupakan waktu,
“Wid, ternyata lo orang nya asyik juga ya? “ kata Reynald
Widi melirik reynald, dan hanay tersenyum,
“gue nyesel, kenapa gue harus pacaran sama Fiola,” kata Reynald dalam lamunan nya.
“eh, lo nyadar gak? Kalo kepopuleran itu bakal dating dengan sendiri nya, bukan kayak car ague yang ngambil kepopuleran lewat Fiola, ini bener-bener nyiksa gue”  gumam Reynald.
“hm.. kalo kita emang bakal popular, kita pasti jadi popular” jawab Widi.
“Sorry wid, gue jadi curhat sama lo” kata Reynald.
“gak apa lagi…” kata Widi santai.
‘Ngomong-ngomong, lo tampil apa di Pensi ntar?”
“gue ngeband sama Devi sama Vino”
‘wah, gue mau liat akh, pasti keren tuh.”
“beneran lo mau liat gue?”
“iya beneran deh” kata Reynald
“janji?”
“janji…”
Reynald pun mengantar widi pulang, walau widi pulang di larut malam, ia sangat bahagia, karena ia tau, Reynald tidak benar-benar menyukai Fiola.
Widi pun menghempaskan tubuh nya ke kasur yang empuk dan  ia mulai merangkai mimpi-mipi indah nya ….

Hari ini widi , devi dan vino latihan band, tepat nya di rumah devi, tapi selain ltihan band, devi sudah mempersiapkan latihan lain untuk Wdi.
“stop buat latihan vocal nya Wid, sekarang, lo pake ni Higheels, terus lo jalan” gumam Devi.
“buat apa dev? “ Tanya Widi
“ya buat ntar prom night, ayo lo harus bisa pake highheels”
“gak deh dev..”
“lo mau pake dress trus pake spatu cats?” tanya vino
“gak gitu juga kali vin “ bentak Widi
“nah, maka nya, coba lo pake, terus kita latihan jalan” ajak Devi..
Widi pun berlati, dengan highheels nya, beberapa kali ia berhasil, tapi seterus nya ia jatuh, sampai-sampai ia keseleo, tapi ia pantang menyerah, ia kembali bangkit, mencoba lagi-lagi dan kahir nya mematahkan heels milik Devi.
“ok.ok wid, cukup, besok aja kita lanjut lagi” guma devi
“dev, maafin gue, gue janji, besok, gue udah bisa pake highheels” kata Widi berja ji.
“ok, gue pegang janji lo, dan inget, besok kita bakl tampil pensi, jai persiapin badan lo biar Fitt”
***
Pukul 10:00 PENSI berlangsung dengan meeriah menampil kan Fiola dan kawan-kawaan dengan modern dance nya,
“Siap-sipa nih, selanjut nya Widi dan Kwaan-kawan” triak MC di balik panggung.
“ok, tari nafas, buang, kita harus kompak” kata widi
“iya wid, nerves banget lo, yuk kita naik” ajak Vino.
“wow, good looking banget nih, mereka style sepatu cats yang kompak, dengan gaya keren mereka, widi dengan gitar nya, devi dengan bass, dan Vino dengan Drum nya, ok, kita liat nih dan kita denger lagu nya “YOU BELONG WITH ME” lets check this out” kata sang MC.

You're on the phone
With your girlfriend
She's upset
She's going off about
Something that you said
She doesn't get your humor
Like I do
(Reynal melihat Widi dan teman-teman nya yang sedang ngeband, ia telah duduk santai menonton widi, dengan senyum mengembang, Reynald terpukau dengan suara Widi)
I'm in my room
It's a typical tuesday night
I'm listening to the kind of music
She doesn't like
She'll never know your story
Like I do
(Fiola dating tiba-tiba, ia menarik tangan  Reynald, dan emmaksa nya untuk pergi,
“Rey, gue laper, kita makan aja yuk?
“gue liat tmen-tmen gue dulu fi”
“sekarang rey” bentak fiola reynald pun mengikuti Fiola)
 she wears short skirts
I wear t-shirts
She's cheer captain
And i'm on the bleachers
(Reynald menoleh sesaat ke Arah Widi)
Dreaming about the day
When you wake up and find
That what you're looking for
Has been here the whole time

If you could see
That i'm the one
Who understands you
Been here all along
So why can't you
See you belong with me
You belong with me.

Walking the streets
With you and your worn out jeans
I can't help thinking
This is how it ought to be
Laughing on a park bench
Thinking to myself
Hey, isn't this easy?
(widi melihat Reynal berjalan dengan Fiola meninggalkan sekolah)
And you've got a smile
That could light up this whole town
I haven't seen it in awhile
Since she brought you down
You say you're fine
I know you better than that
Hey whatchu doing
With a girl like that

She wears high heels
I wear sneakers
She's cheer captain
I'm on the bleachers
Dreaming about the day
When you wake up and find
That what you're looking for
Has been here the whole time
(widi beraksi sejadi-jadi nya, ia ,membuat penonton terpukau dengan penampilan nya..
Ia berusaha tidak memikirkan Reynald..)
If you could see
That i'm the one
Who understands you
Been here all along
So why can't you
See you belong with me
Standing by and
Waiting at your backdoor
All this time
How could you not know
Baby
You belong with me
You belong with me.

[Instrumental]

Oh, I remember
You driving to my house
In the middle of the night
I'm the one who makes you laugh
When you know you're about to cry
And I know your favorite songs
And you tell me about your dreams
Think I know where you belong
Think I know it's with me

Can't you see
That i'm the one
Who understands you
Been here all along
So why can't you see?
You belong with me.
Standing by and
Waiting at your backdoor
All this time
How could you not know
Baby
You belong with me


Have you ever thought
Just maybe
You belong with me?
“wow,, sungguh penampilan yang sangat memukau, Widi and Frends” kata sang MC
Di blakang panggung widi pun terduduk lemah, ia memikirkan janji reynald malam itu
“Hey Wid, Ayo lo tunjukkin ke gue highheels lo?”  gumam Devi
Widi pun berjalan dengan highheels nya Sdengan Sempurna, bak Ratu yang sedang berjalan.
“ok, keren banget, Lusa, pasti Reynald terpukau sama lo” gumam Devi,
“nggak dev, gue nggak mau ngelakuin ini demi Reynald”
“lho kenapa?”
“dia udah bohong”
Widipun menceritakan pada devi tentang janji Reynald malam itu, ia menceritakan janji reynald yang akan melihat nya tampil pada saat PENSI, dan melupakan Fiola,
“ok, lo harus mikir kalo lo ngelakuin ini buat seseorang yang bakal jadi Cinta sejati lo di Prom night” gumam devi.
“ok, gue berjuang buat orang itu” kata Widi meghibur diri.
“ok, yuk kita hunting dress” ajak devi..
Di mall, mereka belum menemukan sesuatu yang cocok,
“eh, upik abu, ngapain di mall?” sergap Fiola
“Terserah kita donk mau ngapain aja” bentak devi
“Udah , gue mau pergi dulu, see yaa upik abu” kata Fiola
“udah, sabar yaw id, emang bner kata reynald.. ups..” devi menutup mulut nya.
“dev, gue gak bisa, gue masih mikirin Reynald “
“kenapa wid? Yakin deh, reynald bakal beneraan suka sama lo” hibur Devi
“tapi dev, ini bukan dongeng, seorang upik abu, yang bisa ngedapetin pangeran nya, ini nyata, gue upik abu, bakal selama nya jadi upik abu, gak bakal jadi seorang putri raja” gumam Widi
“ok wid, lo harus percaya, besok, lo punya pangeran yang lebih dari seorang Reynald” kata Devi
“ok, gue harus percaya” kata Widi.
***
**ups.. denger guys, gu sebagai penulis, pengen lo-lo pada dengerin Saran Gue, di bagian ini Widi bakal turun tangga, dan lo kalo mau afdol, dengerin lagu nya Jessie McCartney – best Day of My Life, atau gak dengerin lagu yang lo suka**J
Widi pun menuruni tangga, dengan dress abu-abu yang bercahaya ditambah topeng yang ia pakai, semua mata tertuju pada nya, ia tersenyum malu, tapi tetap anggun seperti seorang putri raja yang sedang menuruni tangga,
Devi dan Vino terpukau dengan penampilan Widi malam itu, sungguh cantik, dan sangat menyanjung semua orang, tapi, orang-orang disana seperti tak mengenali widi,
“apa lo mau jadi pasangan Prom Night Gue?” tanya seseorang
“apa lo yakin mau jadi pasangan Prom night gue?” Tanya Widi
“Ehm, “ devi menghampiri widi.
“sorry gue duluan” kata Widi.pada orang yang mengajak nya tadi.
“lo perfect banget” gumam Devi
“ini gaun dari tante clara, dia semalem dating dan gue gak tau ada angina apa, tante clara ngajak gue tinggal di rumah nya “ celoteh Widi.
“wow, keren wid” gumam Devi.
“Apa lo mau jadi pasangan Prom Night gue?” Tanya seseorang
Widipun membalikkan badan ny. “ehm, pa lo yakin?”
 “Gue yakin kok” kata cowok itu
“lo ngedeketin gue, bukan karena lo mau popular kan?” tanay Widi
“Widi, Semua mata boleh nggak tau kalo ini lo, tapi mat ague tau, ini tu lo” gumam Reynald
Widi tersipu malu, ia pun mengembangkan senyum nya,
“Gu kenal lo wid, Hampir separuh malam gue, gue habisin dnegan mikirin lo, mata lo, bibir lo, senyum lo, dan cara lo natap orang, gue bener-bener gila karna lo, dan gue yakin, kepopuleran gue gak ada arti nyya kalop tanpa seseorang yang selalu nyemangatin gue.”
“rey, alay ahh, gimana fiola?” gumam Widi
“fiola, kemarin udah gue putusin, karna gue udah gerah”
Reynald pun memeluk Widi.
“Wid, ini bukan Dongeng lho, ini nyata” bisik Devi
“iya lo bener dev, THIS IS NOT A FAIRY TALE” kata Widi.

THE END…

DON’T SAY YOU CAN’T , IF YOU’LL NEVER TO TRIED IT
J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar