Senin, 26 November 2012

demi sahabatku :)


Mungkin aku akan merasa bahagia jika sahabat ku bahagia,
Tapi aku tak tahu, apa ini sama atau berbeda, kesedihan yang kurasa, bisakah ku ganti dengan senyuman??
Sebuah rasa cinta bisakah kuganti dengan rasa biasa saja?
Sebuah pertemuan yang tak disengaja, bisakah ku jadikan Musnah begitu saja?
Sebuah pandangan pertama yang membuatku bahagia. Bisakah ku jadikan sebuah pengalaman?
Andai aku bisa memutar waktu, aku tak ingin bertemu dengan nya, yang membuatku bingung dengan semua ini, membuatku bimbang akan semua perasaan yang sedang kurasakan.. J
Ku jelajahi sang waktu dengan cara ku, ku tinggalkan semua ego-ku ..
Hanya demi kau sahabatku.. J

Matahari menyambut pagi ku dengan senyuman, para burung menyapa ku dengan nyanyian merdu nya, pelan-pelan ku hirup udara segar dari pohon cemara yang ada di depan rumahku. Pohon-pohon itu pun tak berhenti memasakkan oksigen untukku, dan sebagai ganti nya, aku memberikan mereka nutrisi yang khusus, agar mereka merasa nyaman berada di taman ku .
Kulihat para pemuda dan pemudi melakukan kegiatan mereka, yaitu jogging pagi, beberapa orang tua pun ikut berlari-lari kecil guna menyehatkan tubuh mereka. Aku membalikkan tubuhku, dan bergegas menuju kalender yang ada di sebelah frame photo ku.
“Sembilan maret, hari ini ada janji sama Keyla buat jalan-jalan ke taman “ gumam ku
Aku bergegas menuju kamar mandi, dan membersihkan tubuhku dari ebu-debu yang menempel. Setelah mengeringkan rambut, aku mulai berdiri didepan lemari memilih dan memilah pakaian, mix and match blues dengan jeans biru , serta memakai cats biru, lalu aku berdiri didepan kaca, merapikan rambutku, menguncir nya menjadi satu, memakai make-up sewajar nya, dan tak lupa menarik tas tanganku juga handphone yang sudah bertengger di depan lemari.
Ku tekan beberapa tombol dan segera ku telepon Keyla.
“hallo key, jadi kan pagi ini kita ke taman?” Tanya ku dengan nada ramah
“taman? Hari ini? Benter deh Shil, gue liat kalender dulu” jawab Keyla dengan suara berat
“Key, jangan bilang kamu lupa lagi?” Tanya ku
“Ups… sorry Shilla, gue lupa lagi !!!!” teriak Keyla
“yah Keyla, gimana sih ? kan kita uah sepakat?”
“Iya Shil, Lo tunggu gue ditaman, ntar 10 menit lagi gue kesana” Kata Keyla mayakinkan
“Oke, aku tunggu kamu di taman, buruan ya?” Jawabku, lalu menutup telepon.

Aku mengemudikan mobilku  menuju taman kota, ternyata disana sudah ramai, tak heran jika taman ini ramai, karena hari ini adalah hari sabtu, weekend nya anak muda juga orang tua. Terlihat danau yang baru dibuat di sudut  taman, aku mendekati danau itu. Sebuah perahu kecil sedang mengintari danau tersebut, dari kejauhan aku melihat nya, saat ia menoleh, aku merasakan hal yang aneh. Dia menatapku dan tersenyum padaku.
“Apa dia senyum untukku?” gumamku dalam hati
Aku melihat kesekeliling, tapi benar-benar kosong, tak ada seorangpun selain kami berdua, ia datang dan mendekatiku, membuatku gugup saat itu.
“Hai?? Apa Lo mau naik perahu ini? Danau nya bagus lho” ucap nya
“hah?? i..iya” betapa bodoh nya aku menjawab dengan gugup dan muka datar.
“ok, selamat berkeliling danau” dia meninggalkan ku, sebelum aku mengetahui nama nya, tapi aku benar-benar membisu, tak tahu ingin berkata apa .
“Tuhan, apa ini yang nama nya FIRST SIGHT?” Tanyaku dalam hati
Tapi, tiba-tiba semua angan-anagn ku hilang, karena sebuah suara memngagetkan ku.
“SHILAAAAAA!!!!!!” Teriak Keyla
“apa-an sih key? Gak pake teriak berapa?” kataku sewot
“Lo tuh ngelamun aja, gak tau apa gue udah manggil lo dari tadi?” omel Keyla sambil manyun
“Iya-iya maaf key, aku gak denger, abis danau nya cantik banget” jawabku.
Aku dan Keyla pun mengabiskan Weekend kami berdua, dengan menjelajahi taman kota dan super market terekat.
Aku dan keyla adalah sahabat, dari kelas 1 SMA, kini kami telah beranjak ke kelas 3 SMA, walaupun kami dari SMP yang berbeda dan dari kota yang berbeda, aku dan keyla bisa bersahabat dan kompak.
Keyla lebih teledor dari pada aku, hahaha, persahabatan kami begitu kocak, seperti SPONGEBOB dan PATRICK yang selalu ada dalam keadaan apapun.
Setiap hari, kami isi dengan sebuah cerita yang seru, tak lupa tentang curhatan kami jika sedang sedih ataupun sedang jatuh cinta. “ups, aku lupa bercerita pada keyla tentang cowok di danau tadi”
Aku pun bergegas menyambar handphone ku dan menelpon keyla.
“Hallo Shil, kenapa?” sapa keyla di sebrang sana
“Key, aku mau cerita nih, tadi waktu di danau, aku ketemu cowok keren abis, tapi, kayak nya aku langsung suka gitu, soal nya tadi aku sempat gugup waktu deket dia” celotehku panjang lebar
“Wah kayak nya itu FALL IN LOVE AT THE FIRST SIGHT  deh Shil” kata Keyla
“Benern Key?” tanyaku
“Iya beneran Shil” kata Keyla meyakinkan
“Ya ampun Key, aku seneng bnget kalo bisa ketemu dia lagi” guamam ku
“Yah, semoga lo bisa ketemu lagi, dan lo harus kenalin dia ke gue!!” paksa Keyla
“Ihh, apa-an sih lo key, tau nama nya aja nggak “ kataku lemas
“yah, lo sih suka grogian gitu”
“Eh, kali ini beda key”
“iya gue tau first sight kan?” ejek keyla
“ih keyla, awas aja kamu ya” kataku sembari menutup telepon.
***
Hari Rabu ini ada pertandingan basket di SMA ku, kami mengundang SMA lain untuk melakukan pertandingan persahabatan. Aku adalah anggota KARYA ILMIAH di sekolah, jadi aku harus menyiapkan laporan tentangb pertandingan, sedangkan Keyla bersiap-siap berlatih, karena keyla adalah anggota CHEERLEADER.
Pertandinganpun dimulai, aku memperhatikan dnegan seksama, kutulis nama-nama pemain tim basket itu, dan tak lupa ku foto mereka satu per-satu.
Aku kaget saat tau orang yang bertemu denganku didanau itu adalah anak SMA Berlian, yang akan bertanding dengan SMA Ku hari ini.
Pertandingan dimulai, aku harus focus pada pertandingan, tapi mataku masih saja melirik orang itu, dia benar-benar mengganggu konsenku, tapi aku sangat senang bisa melihat nya lagi.
Saat au ingin mewawancarai para pemain, aku melihat orang itu, ku Tanya pada salah satu pemain
“ehh boleh Tanya gak?” Tanya ku
“Tanya apa?”
“cowok itu siapa ya?”
“ohh dia itu Rizky Pratama, Ketua tim basket kita” jawab nya.
“oh iya, makasih ya” kataku emninggalkan orang yang kutanya tadi.
Niatku adalah mewawancarai Rizky, tapi aku melihat Rizky sedang emndekat kearah Keyla, dan benar, Rizky mendekati Keyla.
Aku mengurungkan  niatku untuk mewawancarai nya, aku malu kalau Keyla akan ceplas-ceplos. Walaupun Keyla tak tau bahwa Rizky itu first sight ku.
Ku lihat Keyla dan Rizky sangat akrab dalam waktu sekejap,apa mereka adalah teman sebelum nya?? Aku hanya bertanya pada batin ku.
***
Hari ini kami  para siswa siswi diharuskan datang ke Gedung olahraga  untuk menonton dan memberikan support kepada para pemain basket.  Walaupun hari ni adalah hari minggu, ternyata banyak para siswa dan siswi yang rela hari libur nya disita untuk mensupport para pemain basket.

Pertandingan semakin seru, sudah 2 minggu pertandingan spersahabatan diadakan dan hari ini adalah final nya, keyla dan aku tak sempat untuk berbagi cerita, keyla sibuk berlatih cheerleaders. Sedangkan aku sibuk membuat laporan untuk dikumpul ke editor Karya ilmiah remaja.
Pertandinganpun selesai, aku telah mengirimkan sms ke keyla, untuk bertemu di taman belakang gedung, aku ingin bercerita panjang lebar dengan nya.

Aku menyusuri tangga , dan menuju taman belakang. Kulihat Keyla sudah ada di sana, tapi, saat aku ingin mendekat dan memanggil nya, seseorang datang menemui Keyla.
“Keyla?? Rizky??” Tanya ku dalam hati
Aku begitu penasaran dengan obrolan mereka, aku mencoba mendekat dan bersembunyi di balik pohon, dan suara mereka pun terdengar sangat jelas.
“ehm, key, lo lagi ngapain disini?” Tanya Rizky
“Gue lagi nunggu sahabat gue, Shilla”
“oh, orang nya belum dating ya?”
“iya ky, gue gak tau nih dia dimana”
“kalo gitu, gue temenin ya nunggu nya?”
“ehm.. boleh”
“Keyla, gue boleh jujur?”
“boleh lah” kata keyla menatap risky serius
“Gue suka sama lo key, waktu pertama ketemu sama lo” Ungkap Rizky
“apa?!?!?! Rizky nembak Keyla?” aku tertegun, hati ku terasa sakit, dad ku sesak, dan aku hanya bisa terdiam di balik pohon itu sambil menunggu jawaban Keyla.
“Rizky, Lo serius?” Tanya Keyla
“Iya key, gue serius”
“ehmm.. sebenernya gue juga suka sama lo Rizky.”
Petir menyambar langit-langit, hujan pun turun secara perlahan, tak lama air mataku larut dalam hujan yang sangat deras dan aku ikut menyaksikan Rizky yang melindungI Keyla dengan jaket nya.
Aku ingin sekali menemui mereka, tapi hatiku terlalu sakit, aku tahu azku bukan siapa-siapa Rizky, Aku tahu, aku tak berhak cemburu dengan sahabatku itu, Keyla gak tau apa-apa. Ini bukan salah Keyla ataupun Rizky, ini hanyalah urusan waktu yang seharusnya ku putar.
Aku berharap bisa memutar waktu kembali dan tidak bertemu dengan Rizky. Ku biarkan mereka bahagia, aku hanya bisa memulihkan lukaku walau luka ini tercoreng oleh sahabatku.
Demi sahabatku, aku harus merelakan perasaanku tertutupi tanpa ia mengetahui nya.
Ku biarkan kisahku ini menjadi rahasia ku, tanpa ada yang tau, termasuk SAHABATKU J
THE END J

patutkah aku melihat :)


PATUTKAH AKU MELIHAT?
Pagi yang terasa sejuk itu, membuatku terbangu. Perlahan aku mengambil tongkat ku, aku meraba di sekitar meja belajar dan akhir nya aku temukan MP3 yang ku putar memlalui speker, pagi itu, aku di temani oleh Celine Dion dengan senandung nya – To Love You More. Aku mengikuti alunan lagu itu, aku menari kesana dan kemari, mungkin sudah 4 menit aku bersenandung, akhir nya aku pun mempersiapkan diri untuk jalan-jalan, seperti biasa nya aku akan berkelana kemana kaki ku melangkah, walaupun mataku tak dapat melihat nya.

Setelah siap, aku meminta bantuan pembantuku untuk mengikatkan tali sepatu ku, aku pun siap pergi menuju taman kota, dikerumunan banyak orang aku berusaha meluruskan jalan ku, walau banyak orang yang menabrakku semau mereka, aku tetap bertahan menahan rasa sakit.
tapi, tiba-tiba seseorang yang mungkin badan nya tinggi dan besar menabrakku, aku tak kuat menahan tubuh ku, akupun jatuh, dan aku panik…!! Aku kehilangan tongkat ku.. aku mencari tongkatku, meraba jalanan ramai, tanganku sempat terinjak oleh orang- orang yang lewat di jalan raya menuju taman.
Aku gugup, tegang, kembali terbesit kejadian saat ada seseorang memukulku dengan kayu besar dari belakang, menghantam kedua mata ku, orang-orang itu adalah orang suruhan ibu tiri ku. Sejak saat itu, aku Divonis BUTA, aku tidak bias melihat apapu, semua kulakukan dengan bantuan sebuah tongkat yang selalu ada untukku.
Aku terbangun dari lamunanku, saat ada seseorang membantuku berdiri..
“makasih” kataku, aku menundukkan kepalaku.
“sama-sama” jawab nya singkat, aku merasa ia melihatku, aku pun mendongakkan kepala ku, dan aku berpura-pura melihatnya, walaupun sebenarnya pandangan ku gelap.
“kamu gak apa-apa?” Tanya cowok itu,
“iya, aku gak apa-apa kok” jawabku santai, aku meningglkan cowok itu, berusaha berjalan seperti orang normal,.
“tunggu” seseorang menarik tanganku.
“kenapa?” Tanya ku heran.
Aku merasa orang dihadapanku ini melambaikan tangan nya, aku sadar, dan cepat mengambil tindakan, akupun melambaikan tanganku dan menepis tangan nya.
“kenapa? Anda siapa?” Tanya ku cuek.
“Aku Adit, kamu?”
“Aku Regina, panggil aja Gina.”
“ngomong-ngomong, kamu..”
“Akuburu-buru, permisi” kataku langsung meninggalkan cowok itu.
aku bergegas, meraba apa yang ada di sekeliling ku, dan untung nya aku membawa handphoneku, langsung saja ku tekan nomor 3 yang tertuju pada nomer telepon rumahku, aku meminta supir untuk menjemputku.

***
Hari ini aku pergi ke Rumah sakit, disana aku menemui dokter Sari yang selalu membantuku untuk check up mata dan donor mata, Aku tak begitu berharap akan mendapatkan mata itu, tapi jika tuhan memberikan ku sebuah mata yang indah seperti dulu, aku akan berjanji untuk menjaga nya.
Selesai check up, aku berjalan mengikuti arah angin yang akan mebawaku. Tapi ditengah-tengah perjalanan ku, seseorang menarik tanganku.
“donor kornea mata, jumlah pendonor, dua orang, status kornea, masih di periksa” gumam seseorang,
aku kaget, “ balikin kertas itu” Bentakku.
“maaf, tapi, tadi ini jatuh dari genggaman kamu” gumam orang itu.
“udah sini kembaliin!!!” bentakku
“ok, santai Gina, aku Cuma mau nolongin plus bantuin kamu kok”
“Adit? Ngapain kamu disini? Kamu ngikutin aku?”Tanya ku heran.
“gak, kebetulan aja kita ketemu di taman ini.”
“aku buru-buru, tapi maaf, aku gak butuh bantuan kamu, makasih!!” aku meninggalkan Adit yang mungkin masih memandangku dengan pandangan heran.
***
Hari-hari ku mulai kacau, kenapa aku harus bertemu Adit, ia mulai sok kenal, dan aku terpaksa pulang cepat karena aku tak ingin dianggap lemah oleh nya, setiap berjalan, ia mencoba menuntun ku, aku tak mau terlihat lemah didepan orang – orang seperti Adit yang memandang remeh orang lain. Aku berusa pergi ke tempat sepi yaitu danau.
Disana aku menyendiri duduk di bebatuan pinggir danau. Aku melamun terhanyut dengan kisah masa lalu ku yang begitu meyedihkan, ibu dan ayah bercerai, 2 tahun setelah itu, ibu mennggal, ayah dan ibu tiri ku pun ingin tinggal di rumah warisan ibu, tapi tak bisa, ibu memberikan rumah itu pada ku, akhirnya, ibu tiriku berusaha membunuhku agar warisan itu jatuh ketangan nya, tapi tuhan berkata lain, aku sekarang buta, tapi aku tak akan lemah, karena aku yakin bisa menghadapi dunia ini sendirian.
“TUHAN, PATUTKAH AKU MELIHAT DUNIA MU LAGI?” Tanya ku dalam hati, aku ingin ekali melihat dunia seperti dulu, tapi, hanya tuhan yang tahu, apa aku pantas melihat dunia ini lagi?
Lamunan ku buyar ketika seseorang dating memegang tangan ku, “siapa kamu?” aku menjauh dari orang itu.” “ini aku,”
“Adit? Kamu lagi..!! aku lagi gak ada waaktu , aku pergi dulu” aku berusaha bangkit dan pergi meninggalkan Adit,
“orang ini tak ku kenal, tapi mengapa ia sangat peduli pada ku? Kenapa dia begitu antusias membantuku?” aku bingung sendiri oleh pertanyaan itu, terdengar suara mobil menderu-deru, itu berarti aku sudah dekat dengan jalan raya,
“Gina, aku.. aku Cuma mau bantu kamu,” triak Adit
“Sorry, Dit aku gak perlu bantuan siapapun, aku bisa.” Aku berjalan dengan cepat, sampai terdengar decitan rem mobil berbunyi, aku sempat merasa di dorong, dan aku memang terjatuh, terdengar suara yang ramai, aku meraih tongkatku dan mendekat ke suara itu.
“Kenapa? Ada apa ini,? Aku bertriak histeris” seseorang memegang pundakku, “nak, nama kamu Gina?” Tanya seorang ibu.”iya bu, saya Gina” Aku pun dipaksa berlutut dan tanganku dipeganga oleh sesseorang.
“Gin, sebener nya aku mau nolongin kamu, karena aku inget almarhum adik ku yang udah meninggal 2 tahun yang lalu, tapi, kalo kamu gak mau aku bantuin gak apa, Cuma, aku harap kamu terima donor mata dari aku.” Mendengar kata-kata itu, aku tak kuasa menahan air mata.
“Maafin aku dit, aku bener-bener gak tau, kamu jangan tinggalin aku ya?” bisikku.
“AMBULANCE DATANG!!!” Triak seseorang.
“Cepat bawa anak ini kerumah sakit..!!” aku ikut ke rumah sakit, dan menunggu hasil dari dokter, aku begitu ketakutan, sama seperti aku takut kehilangan ibuku dulu.
“Tuhan, kau harap kau menyembuhkan Adit, Aku lebih baik buta dari pada kehilangan seseorang yang menyayangiku” aku berdoa dalam hati ku, dan Tuhan langsung menjawab doa ku, Dokter keluar dan memanggil nama ku, aku dituntun masuk keruaang UGD. Betapa bahagia nya aku saat mendengar Adit hanya perlu istirahat untuk memulihkan tenaga nya dan menyembuhkan jahitan operasi nya.
Adit sudah sembuh, ia bersemangat seperti dulu, ia menjemputku dan membawaku ke Danau, kami berdua duduk di pinggir danau, lalu, Adit membisikkan ssesuatu pada ku,
“Gina, maaf, aku gak bisa kasih kamu mata, tapi aku janji, aku akan kasih kamu sebuah CINTA”
Aku terdiam tak lama , aku mengembangkan senyumku, “WALAUPUN AKU TAK BISA MELIHAT DUNIA KEMBALI, TAPI AKU BISA MENDAPAT CINT A YANG TULUS KEMBALI SEPERTI DULU”
THE END.

salah alur :)


SALAH ALUR
Ari sedang bersiap-siap menuju meja belajar nya, seperti biasa, ia membuka e-mail yang selalu berisi pesan-pesan dari seorang kenalan nya, dengan memakai User name PrincessMooi09, mereka selalu chating saat malam tiba, rasa nya Ari tak sabar lagi ingin bertemu orang ini, malam ini pun Ari ingin mengajak ketemuan, dan malam itu juga diputuskan, mereka bertemu besok pagi di taman kota.
Seperti biasa, Ari menyemprotkan minyak wangi hamper 100 liter kalau ia ingin keluar rumah. Bau nya sangat menyengat, begitu menusuk ke dalam hidung.
“Bik, Gue mau cabut dulu, jadi, bik minah kerja yang rajin ya?” Kata Ari memberikan uang belanja hari ini.
“Baik Tuan, laksanakan.” Kata saang pembantu.
Ari mengeluarkan mobil nya dari bagasi, dan mestater nya, lalu ia mengemudikan nya denga santai, tidak seperti biasa nya, ia ngebut-ngebutan di jalan, tapi kali ini, dia begitu santai, ia bersenandung di dalam mobil nya, tak lupa berkaca dan membenahi rambut nya.
“ok, gue udah kelihatan ganteng nih, saat nya gue beli bunga, dan ketemu sama princess gue” gumam Ari sambil menuju pejual bunga yang ada di dekat taman.
“bang, gue beli bunga nya satu bucket mawar merah” kata Ari
“semua nya 45 ribu tuan” kata sang penjual menyodorkan seikat bunga mawar merah.
“ok, makasih bang” Ari pun memulai pencarian nya.
“Baju ungu, jeans Hitam, rambut panjang lurus” gumam Ari sambil melirik sana sini.
“Nah, ketemu!!!” kata Ari kegirangan.
Aripun mendekati dua orang cewek yangs edang bersama dengan pakaian yang sama, Baju ungu, jeans Hitam dan Rambut lurus.
“Pagi PrincessMooi09?” sapa Ari
Kedua cewek itu pun menoleh bersamaan, menatap ke arah Ari yang sedang cengengesan.
“? Ari?” Tanya Kedua cewek itu
“iya, ehm, ngomong-ngomong siapa nama kalian?” Tanya Ari
“Gue, Jenny dan ini temen gue, Tania, dial ah PrincessMooi09 itu” kata Jenny memperkenalkan diri.
“Jen? Kok?”
“iya, jadi Tania ini ngajakin gue pake kostum yang sama” jelas Jenny
“oh, ok.ok, gue boleh ambil minuman bentar?’ tanat Ari
“boleh kok” jawab Jenny
Aripun membeli minuman untuk mereka.
“Jen, apa-apaan sih lo? Gila lo ya? Kalo Raymon tau gue ntar jalan ama cowok lain, bakal berakhir hubungan gue ama dia , Jen…” kata Tania Panik
“Tenang Tan, Raymon gak akan tau, gue janji” kata Jenny meyakinkan.
“tapi kok  bisa-bisa nya lo langsung nyodorin gue gitu?” Tanya Tania Penasaran
“Soal nya, dari tatapan mata nya, Cowok itu Suka ama Lo” Jelas Jenny dengan tampang serius.
“Ok, gue bakal lakuin buat hari ini aja , gue gak mau lanjut ke kesalahan berikut nya” kata Tania sedikit Ketus.
“Makasih Tania, Lo emang sahabat terbaik di dunia,,, Love You” Kata Jenny sembari memeluk Tania.
“Iiihh, apa-apan sih lo? Jangan peluk-peluk di depan umum ah..” Tania menjauh dari pelukan Jenny.
“Sorry, lupa, gue kira di rumah” kata Jenny dengan cengiran nya.
“Maaf lama, ni minuman buat kalian, oh iya, Jen, Gue boleh minta Waktu berdua gak sama Tania?” Tanya Ari
“Gak” “Boleh” kata Tania dan Jenny serentak , hanya saja beda jawaban.
“Lho, jadi, boleh gak?” Tanya Ari
“Boleh kok, lagian gue mau ketemuan sama temen kampus gue.” Kata Jenny lalu mencubit tanagn Tania.
“Jenny, ini udah keterlaluan, apa-apan sih lo?” Bisik Tania
“Udah, kesalahan nya lanjutin aja dulu, ntar juga gue ngaku kok” Bisik Jenny dengan sedikit penekanan nada.
“ehm, jadi boleh gak?” ulang Ari
“iya..iya sabar donk” Sambar Jenny.
Ari dan Tania pun pergi berdua mengelilingi taman, mereka terlihat akrab, Di lain tempat, Jenny mengusahakan agar Raymon tidak tau keberadaan Tania bersama laki-laki lain.
“Eh Ray, udah lama nunggu?” tanay Jenny
“iya Jen, mana Tania? Gue mau ngomong ama dia” Tanya Raymon
“ehm.. anu.. itu Tania lagii.. itu dia nggak bisa dating” kata Jenny
“Emang dia kemana? Padahal, gue mau ngabarin dia tentang keberangkatan gue besok” kata Raymon sedikit kecewa.
“Emang lo mau ke mana Ray?” Tanya Jenny
“Gue diterima kerja di perusahaan Singapura Jen, gue seneng banget!!” Kata Raymon Bersemangat.
“Surprise banget Ray, Congrats ya, ya ampun, pasti Tania juga seneng banget deh kalo dia tau, tapi dia harus nemenin sepupunya yang baru dateng dari Sumedang kemarin.” Kata Jenny mengarang cerita.
“hm,, udah, sampein aja salam gue buat Tania ya? Gue berangat dulu Jen, Bye, makasih udah dating nemenin gue nungguin pesawat take off” kata Raymon tersenyum manis
“Becarefull ya Ray, Sukses ya?!” Jerit Jenny
Ray hanya tersenyum dari kejauhan, dan melambaikan tangan nya kearah Jenny.
***
Malam ini Tania menginap di rumah Jenny, seperti biasa, Tania melihat Jenny yang sedang Chattingan dengan Ari, tapi kali ini, Tania harus ikut bicara dalam chattingan itu.
 “Tan, kok lo bisa-bisa nya ngomong kalo lo gak suka jalan-jalan di taman?” Tanya Jenny
“emang, Ari bilang apa?” Tanya Tania santai
“Dia bilang, dia masih bingung waktu lo ngomong kalo lo gak suka ke taman” gerutu Jenny
“Oh iya, gue baru inget, kalo tadi Ray berkali-kali nelfon gue, terus gue gak bisa ngangkat telfon nya gara-gara gue gak enak sama Ari” sambung Tania
“ups.. gue lupa, Ray pergi ke Singapura” ucap Jenny
“apa?!? Singapura? Dan gue gak tau sama sekali?” Gumam Tania
“Sorry tan, gue lupa tadi ngasih tau lo” ucap Jenny
“Ok, gak apa, gue bakal ngehubungi Raymon sekarang” Gumam Tania
Taniapun menghubungi Raymond an meminta maaf tentang tadi siang, karena dia tidak bisa menemui Raymon.
“Iya gak apa kok Tan, gue tau lo lagi ada keluarga jauh dating” Ucap Raymon dari sebrang sana
“Makasih ya Ray, lo udah mau ngertiin gue, sukses ya, jangan lupa kabarin gue” kata Tania mengingatkan pacar nya itu untuk tidak putus kominikasi.
“ehm, gimana nih? Udah lega ?” ujar Jenny nakal
“Ih, apaan sih, sana chatingan aja” Ucap Tania mendorong Jeny ke depan computer nya
“Gak ah, males, lo aja sana yang chatingan, gue gak ngerti” kata Jenny sewot
“Ih, gak boleh gitu, ntar gue bantuin deh, semangat Jenny” Celoteh Tania
Akhir nya Jenny pun meneruskan chatingan nya dengan Ari, walaupun awalnya Jenny tak mengerti apa yang dibicarakan Ari, tapi, Jenny mencoba mencari topik baru untuk dijadikan bahan perbincangan baru.
***
Sudah satu minggu Raymon tanpa kabar, Tania jadi uring-uringan, Jenny bingung bagaimana menghadapi sahabat nya ini, Jenny juga pusing, beberapa kali Ari mengirim e-mail mengajak jalan. Akhirnya Jenny putuskan mengajak Tania jalan bersama Ari besok, tanpa sepengetahuan Tania, Jenny menghubungi Ari agar dating ke Fort Court Jam 09:00 pagi.
“Jen, makasih ya bawa gue refreshing” kata Tania menyeruput jus alpukat nya
“iya sama-sama Tan, “ Jenny memperlihatkan cengiran lebar nya.
Tiba-tiba seseorang dating dari belakang menutup mata Tania dengan mesra,
“ih, siapa sih? “ Tanya Tania penasaran
“Ayo tebak siapa?” Tanya nya
“Raymon?” Tanya Tania
“Raymon? Siapa? “ Tanya nya
“Lo siapa? Jangan becanda gini ah Ray” Ucap Tania
“Princess Mooi09, ini gue” bisik nya
“Ari?!?” Tanya Tania kaget
“aha, bener banget my princess” ujar Ari sambil memberikan boneka beruang berwarna pink.
Jenny hanya senyum-senyum gak jelas, Sedangkan Tania mengangkat alisnya menandakan tak mengerti apa yang sedang terjadi saat iini.
“yuk jalan?” ajak Ari
“ Jalan? Ajak Jenny ya?” Ucapa Tania
“Ehm, kayak nya gue ada janji sama .. itu sama Bagas deh mau nyelesain laporan hari ini” kata Jenny lalu meninggalkan Ari dan Tania
“Jen , tunggu!!” Tania menahan Jenny
“Sorry Tan, ini emang salah gue, tapi, plis, tutupin kesalahan gue?!” Jenny meningalkan Tania begitu saja.
Ari mengajak Tania jalan-jalan, awal nya Tania masih murung, tapi, ternyata, Ari mengajak nya memasuki GRAMEDIA, mereka mencari buku yang asyik untuk dibaca.
Ari juga mengajak Tania membeli eskrim di jalanan, mereka menyusuri jalan dengan motor Ari yang keren. Tania merasa senang hari itu, terlebih, perhatian Ari saat memberinya kejutan Balon yang ia beli khusus warna kesukaan nya.
“Tan, boleh minta nomer Hp lo?” Tanya Ari
“ok, catet ya? 08990399****”
“wah, suka banget ya sama angka Sembilan? Kenapa nih?” Tanya Ari
“Iya donk, ini tanggal kelahiran plus bulan kelahiran gue” Ujar Tania dengan senyum mengembang dari bibirnya yang mungil.
“Lo kalo senyum cantik banget Tan” Gumam Ari
“Apa Ri?” Tanya Tania yang sedang asyik memainkan balon-balon yang ada didekat nya
“gak, gue Cuma bilang, lo itu cantik” kata Ari memandang Tania dengan tatapan yang teduh.
“hahaha, bisa aja lo gombal.. “ kata Tania sambil memakan eskrim nya
“Tan, sini deh” panggil Ari
“kenapa?” Tanya Tania heran
Tiba-tiba Ari mengelap sisa eskrim yang bersisa di dekat biboir Tania, ia menghapus noda itu dengan lembut, membuat wajah Tania yang putih menjadi merah seperti dijemur dibawah terik matahari, padahal, saat itu, sudah pukul 17:00 sore.
“Eh Ri, udah sore nih, pulang yuk?” ajak Tania mencairkan suasana
“oh iya ya, gue hampir lupa” kata Ari lalu mengambil motor nya diparkiran.
 Aripun mengantar Tania pulang kerumah, tak lupa Ari memberikan setangkai mawar putih untuk Tania.
“hah? Mawar putih?” Tanya Tania
“iya, kata orang, itu tanda nya sahabat” Ungkap Ari
“Oh, gitu ya, gue masuk dulu ya?” Kata Tania lalu masuk ke dalam rumah nya.
Malam ini seperti nya bintang dan bulan begitu bersahabat dengan Tania, mereka memberikan senyuman nya yang terindah, Tania menatap langit dengan hati yang riang dan gembira, ia tak mengerti apa yang ia rasakan. Hari ini Tania merasa kalau waktu nya tidak terbuang sia-sia, ia merasakan sesuatu yang aneh saat ia berada di samping Ari.
Tiba-tiba Tayor swift dengan Love Story nya bernyanyi, membuyarkan lamunan Tania, Segera ia menyambar Handphone nya di atas emari.
“Halo?” sapa Tania
“Hai Tan, agi apa nih?” Tanya Ari disebrang sana
“Lagi ngeliatin  bintang ama bulan aja” jawab Tania
“Kok sama? Jangan-jangan kita jodoh ya?” Kata Ari
“Ih,, gombal” Tania tersenyum dibalik handphone nya
“siapa yang gombal, gue Cuma nebak aja, mungkin kita emang jodoh” celetuk Ari
“ihh.. Ari, apaan sih, gak lucu” kata Tania yang kai ini tertawa lepas
“Yah, ketawa dia, ehm, udah duu ya, night…” Kata Ari mengakhiri perbincangan mereka.
Tania pun melompat kegirangan di kasur nya, ia kegirangan, dan pada akhir nya ia bingung apa yang membuat nya senang saat itu, tapi sepertinya ia tahu, ia sedang JATUH CINTA.

***
“Raymon?” Tanya Jenny yang kaget melihat kedatangan Raymon
“Jenny..” Panggil Raymon setengah berlari mendekati Jenny
“Kok lo?”
“SURPRISE!!!” kata Raymon tersenyum lebar
“wow, gue bener-bener kaget, tapi kok lo gak mampir ke rumah Tania?” Tanya Jenny heran
“Itu yang mau gue omongin, Tania gak pernah angkat telpon gue, bales sms aja kadang-kadang di bales, emang Tania sibuk apa  ya Jen?” Tanya Raymon sambil mengangkat koper nya.
“Ehm itu, gue gak tau juga, dia gak pernah ke sini lagi” kata Jenny merahasiakan kesalahan nya.
“Jalan yuk?’ ajak Raymon
“ok, “ Jenny dan Raymon pun berkeliling di taman kota.
Tak sengaja Jenny melihat Tania sedang bergurau dengan Ari di taman yang sama, Jenny angsung mengambi tindakan, ia mengajak Raymon ke Pondok tempat memesan es krim, tapi, tak diduga, Tania dan Ari akan memesan es krim juga, Jenny bingung, iapun mendekat ke arah Raymon agar tidak melihat Tania dan Ari yang berjalan menuju pondok eskrim.
“Ray, bisa beliin gue burger disana gak? Gue aper banget nih” kata Jenny meminta Raymon ke pndok sebrang.
“Ok, o tunggu di sisni ya?” Raymon pun perge ke pondok sebrang untuk membeli hamburger yang diminta Jenny.
   “Jenny? Kok tumben lo ke taman?” Tanya Tania
“iya, gue lagi boring aja” kata Jenny
“Eh , Jen, kita jalan duluan ya?” kata Ari yang dating tiba-tiba.
***

Sudah satu minggu Raymon pulang ke Indonesia, tapi ia sekarang lupa menghubungi Tania kembali, hari-hari nya penuh dengan Jenny, Raymon pun jatuh cinta lagi, Jenny yang sudah lama menyukai Raymon, terkejut mendengar pernyataan Raymon, bahwa ia mencintai Jenny.
Tania yang bersama Ari menjadi lupa kalau ia masih berpacaran dengan Raymon, tapi, kalau cinta mau bagaimana lagi, Tania pun menerima cinta Ari yang baru dua hari yang lalu diungkapkan nya.
Saat bertemu ditaman yang sama, Raymon melihat Tania bersama Ari, sebenarnya Raymon tidak cemburu, tapi ia ingin meminta penjelasan dari Tania yang telah lama hilang.
Jenny ikut angkat bicara, ia menceritakan semua dari awal, berawal dari kesalahan kecil yang ia buat, menjadi sebuah kesalahan yang begitu besar, ia meminta maaf pada Ari, Tania, dan Raymon, tentu nya, karena mereka telah memiliki perasaan yang berbeda, merekapun memaafkan Jenny, dan kembali menjalankan hari-hari mereka seperti biasa dengan pasangan yang berbeda.
Ari bersama Tania, dan Jenny bersama Raymon, mereka melakukan double date, dan sharing satu sama lain. Tanpa ada pertengkaran ataupun kecemburuan. J
THE END

not a fairy tale :)


NOT A FAITY TALE

Kalo semua orang menyukai Sekolah nya, itu berarti Widi tak sependapat dengan mereka,
Kalau saja Widi bisa mengubah jalan hidup nya, dia tidak akan membiarkan hidup nya ada di tangan penyihir jahat yang ada di hadapan nya ini, ya, siapa lagi kalau bukan Nyonya ­ Rossie, tante yang paling mementingkan kekayaan dari pada tante lain nya, itu menurut Widi,
Tapi, yang Widi tak habis piker, kenapa ayah dan ibu nya menitipkan nya di rumah tante Rossie?
Apa karena tante Rossie kaya? Oh tidak mungkin !! karena Widi tau kalau tante Clara lebih kaya daripada tante Rossie, ini mungkin karna Widi satu sekolah dengan Fiona, anak dari tante Rossie, anak dan ibu yang sangat beruntung,bisa popular dimana-mana, siapapun yang dekat dengan mereka, bisa popular, tapi, kecuali Widi, Ia tersembunyi, di rumah kecil, di belakang rumah Tante Rossie.
Ok balik ke Rumah kecil dimana Widi bisa tinggal dan menyimpan berkas-berkas nya, ya ,menurut Widi, rumah itu tidak terlalu menyusahkan nya, karena sangat mudah untuk membersihkan nya.
“ok gue akan selesain tugas nya mala mini juga” gerutu widi lewat telpon.
“iya, iya dev, gue tau, tapi ini udah tugas gue, kalo buat madding, besok kita bakal rapat sama bu Jenny”
Widipun menutup telpon nya, dan mulai mencetak foto yang ia dapatkan hari ini untuk di masukkan ke buku harian sekolah, Widi sudah satu tahun menggeluti dunia Photographer, ekskul tambahan yang paling ia sukai di sambil vocal group.
“Widi….!!!” Panggil Tante Rossie
“ia tante” Triak Widi
“cepat ke sini, ada yang ingin tante bicarakan”
Widi pun segera menuju rumah yang ada di depan, dengan sedikit berlari kecil.
“slamat malam tante” sapa widi
“malam, ehm, langsung saja ya, tante ingin kamu besok ke toko bunga , dan kamu antarkan ke alamat ang ada d sana” gumam tante Rossie
“hah? Aku? Tapi besok hari minggu tante, aku juga harus nyelesain tugas sekolah” gerutu widi,
“oh,, nggak, nggak, besok itu kamu kerja, menggantikan pegawai tante yang cuti karna mau melahirkan”
“tapi tante, tugas aku lebih penting” gerutu widi.
“Widi,widi, widi, dengar, kamu tinggal disini, makan gratis, tidur nyenyak, dengan  fasilitas lengkap, tapi apa? Kamu nggak mau nurutin kata tante?”
“tapi kenapa gak Fiola aja yang tante suruh?”
“apa? Gue? Gak, gue besok ada latihan cheers” bentak Fiola
“nah, kamu denger ssendiri kan? Jadi besok jam 8 pagi”
“see yaa” gumam fiola
“sudah sana, bawa  makan malam kamu” usir tante rossie
Widipun pergi dengan rasa kesal nya, ia membanting pintu, dan segera menghubungi Devi.
“hallo dev, gue gak bisa besok” gumam Widi
“Kenapa wid? Kok lo kayak kesel gitu?” Tanya Devi
“yah mau gimana lagi Rossie dan Fiola, nyuruh gue buat jadi tukang pengantar bunga besok!!”
“santai aja wid, gue temenin lo, skalian kita ambil foto buat seleksi alam” celoteh Devi
“DEv, youre the best, makasih ya udah mau nemenin gue.. love u”
“Alay deh lo, udah, besok kita bareng-bareng aja, ntar gue jemput lo”
“ok, see u ..”
***
Pagi ini Devi dan Widi menuju tokobunga milik Tante Rossie, mereka melihat beberapa pesanan bunga yang sedang di rangkai, Widi mendapat tugas mengantar 9 bunga, dan merekapun mlai beraksi, yang pertama, kedua, ketiga, keempat,kelima,keenam,ketujuh,kedelapan, dan yang kesembilan, sungguh Widi kaget dengan semua ini.
“eh lo, Widi? Mngapai? “  Tanya seseorang yang sedang membukakan pintu rumah nya.
“gue, Cuma nganterin bunga pesenan nyokap lo” jawab Widi sambil menunduk malu.
“Wid, ayo cep..pet.. .. eh Reynald?” sapa Devi
“Hai dev.. ternyata kalian berdua, jadi lo pengantar bunga?” Tanya Reynald
“nggak rey, nggak gitu kok” sangkal Widi
“nggak apa-apa lagi, sini bunga nya gue bawa ke dalem”
“Rey, kita buru-buru mau ngerjain tugas, kita duluan ya?” potong Devi
Devi dan Widi pun menuju sekolah, dan mengadakan rapat dengan anak-anak Photografi.
“ok jadi gimana nih keputusan nya Wid?” tanay Devi
‘ok , gini, kita nyelesain tugas yang tentang alam, terus, besok lanjut buat madding sekolah yang tema nya Ekstra kulikuler, gitu kata bu Rani kemarin” jelas Widi
“ok, ok, kita bagi 5 kelompok, 1 kelompok itu 4 orang” gumam devi.
“dan , gue, widi, lo Vin, sama….”
“gue ya dev” sambung Reynald yang baru dating
“sorry, gue telat, seharus nya gue sebagai anggota baru gak kayak gini, maaf ya?” sambung Reynald.
“gak pa-pa lagi rey” gumam Widi
“ehm,, jadi, kapan kita mulai kerja nih?” tanay Vino
“gimana kalo mulai besok?’ tanay devi.
“tapi, besok gue ada latihan basket, gimana nih?” Tanya Reynald
‘itu bagus lagi Rey, ajdi, sekalian aja, kita ngeliput lo yang lagi latihan ama temen-temen lo” kata Widi bersemangat,
“ok juga” kata devi dan vino srentak.
***
“Kalo aja gue sepopuler Fiola, Reynald pasti mandang gue gak sebelah mata, Kesalahan gue, kenapa gue harus jatuh cinta sama lo rey? Sedangkan gue tau, lo itu pacaran sama Fiola, cewek terpopuler di SMA, seorang ketua cheerleaders, gue? Gue Cuma cewek biada, yang selalu pake spatu cats, dan pake baju kaos oblong kemana-mana”
Widi menghabiskan malam nya dengan  melamun, ia bingung, kenpa ia bisa menyukai Reynald? Dari awal mereka bertemu, sebelum reynald popular  dan sebelum reynald menjadi ketua tim basket. Dan sekarang saingan nya adalah Fiola. Sepupunya sendiri.
Mungkin terlalu sulit bagi Widi untuk menyaingi Fiola, karna, dari gaya saja Widi sudah kalah total, Widi seorang gadis yang apa ada nya, tidak feminim, ya, seorang gadis yang aneh mungkin… J

Pagi-pagi sekali Widi dan Devi sudah pergi ke sekolah, menempelkan hasil photografi mereka yang akan di jadikan cover perlombaan, tapi, betapa kaget nya mereka berdua ketika anak-anak Pensi menempelkan Pengumuman tentang ada nya PENSI dan Prom Night untuk anak-anak kelas 3, ya, untuk mereka.
“Dev, apa lo mau ikut?” tanay Widi
“Banget Wid, gue, lo ama Vino, bisa tampil di Pensi, terus lusa nya kita bareng-bareng ke Prom night” ajak Devi bersemangat.
“ok.ok, gue setuju banget tuh, tapi dev, siapa yang mau jadi pasangan gue di Prom night?” tanay Widi
“hey, lo liat gak ni,note : lo-lo pada bakal nemuin cinta sejati lo di Prom night itu, BELIVE OR NOT, lo harus buktiin sendiri” gumam Devi.
“ya, gue harap reynald jomblo” gumam Widi lalu mereka pun tertawa kecil menyusuri koridor.

Bel masuk bernyanyi dengan semangat nya, tapi para guru sepertinya mengerti apa yang sedang dirasakan para murid nya, akhir nya murid-murid selama seminggu, diperbolehkan latihan untuk PENSI ,
“vin, kita ngeband yuk? “ajak devi
“boleh juga tuh, ngomong-ngoong siap nih yang jadi vocalist ya?” Tanya Vino
“ini dia Widiya Aozura” kata Devi bersemangat.
‘ok, yuk kita keruang music mulai latihan?” ajak vino
“sekarang?” Tanya Widi kaget
“ya iya lah, yuk cepetan”

“If you could see
That i'm the one
Who understands you
Been here all along
So why can't you
See you belong with me
You belong with me.
Standing by and
Waiting at your backdoor
All this time
How could you not know
Baby
You belong with me
You belong with me.”
Widi menyanyikan lagu Taylor Swift – You Belong with me,
Dengan semangat, vino memuji Widi, krna sua nya yang begitu keren.
“Wid, lo keren banget tau? Gila, gue ngefans ama lo” triak Vino
“ahh,, alay lo..” gumam widi.
“eh, wid, vin, kita ke lapangan basket sekarang yuk? Mau ngeliput tugas photografi” ajak Devi mengingatkan widi pada tugas yang menunggu nya.
Di lapangan basket ternyata sangat ramai, orang-orang menyaksikan pada cheerleaders beraksi,
“bosen..” gumam Vino, Devi dan Widi serentak
“hey, gimana nih proyek kita?” Tanya Reynald
“Eh, lo rey, nih kita baru mau ngeliput.” Kata Widi yanga mendadak bersemangat.
“ok, kita mulai dari anggota tim basket aja ya? Ada gue, radit, zack , Tedi, bla-bla bla” Reynald menyebutkan anggota Basket satu-persatu.
Merekapun mulai bercerita dan bercanda satu sama lain sampai seseorang mengganggu.
“Rey..”panggil Fiola
“eh, fi, lo tau gak kenapa  Tomcat suka pindah pindah?” tanay reynald
“man ague tau..!”
“karna kata tomcat, manusia itu payah, mau nyakitin dia terus..” reynald, devi, widi dan vino tertawa lepas.
“gak lucu tak? Gue gak suka sama lelucon lo” bentak fiola.
“ok.ok sory?”
“gue butuh lo, kita makan siang yuk,, berdua?” ajak Fiola.
‘guys, sorry ya.. gue duluan” kata Reynald.
Widi hanya memandang reynald dan Fiola yang pergi berdua, sungguh  membuat nya jatuh, dengan wajah sedih ia mendapati kedua teman nya tersenyum pada nya.
“kenapa lo berdua?” tanay Widi
“Kita tau kok apa yang lo rain, gue bakal bantu lo jdi cewek perfec di malam Prom night, buat Reynald, ok?” kata Devi
“gue bakal bantu lo, supaya lo deket sama Reynald” kata Vino
“ihh apaan sih , gue .. ehm.. gue.. mustahil.. sama reynald”
“gak ada yang gak mungkin wid” kata vino
“DON’T SAY YOU CANT IF YOU NEVER TOTRIED IT” kata Devi menyemangati Widi
“Makasih ya guys” kata Widi merangkul kedua sahabat nya itu.
***
Dkamar nya,Widi berlatih bernyanyi, dan melatih  jari-jari nya memetik gitar, dan ia pun mulai serius dengan vocal nya, ia membuka hp nya yang dari dari berkicau menandakan ada telpon untuk nya.
“??? Nomer baru? Siapa ya?” tanay widi
“hallo? Siapa disana?” tanay Widi
“hai wid, ni gue, Reynald, gue butuh lo buat nyelesain tugas photograph gue yang baru dikasih bu Rani”
“oh, ok, lo dateng aja ke sini..” kata Widi
“gak mungkin wid, gue udah nunggu lo di taman belakang rumah lo” kata Reynald
“ok.ok gue baru inget kalo di sini ada Fiola, lo tunggu disana ya?” gumam widi.
Widi dan reynald pun menyelesaikan tugas di taman belakang, mereka bersenda gurau, sampai sapai mereka hamper melupakan waktu,
“Wid, ternyata lo orang nya asyik juga ya? “ kata Reynald
Widi melirik reynald, dan hanay tersenyum,
“gue nyesel, kenapa gue harus pacaran sama Fiola,” kata Reynald dalam lamunan nya.
“eh, lo nyadar gak? Kalo kepopuleran itu bakal dating dengan sendiri nya, bukan kayak car ague yang ngambil kepopuleran lewat Fiola, ini bener-bener nyiksa gue”  gumam Reynald.
“hm.. kalo kita emang bakal popular, kita pasti jadi popular” jawab Widi.
“Sorry wid, gue jadi curhat sama lo” kata Reynald.
“gak apa lagi…” kata Widi santai.
‘Ngomong-ngomong, lo tampil apa di Pensi ntar?”
“gue ngeband sama Devi sama Vino”
‘wah, gue mau liat akh, pasti keren tuh.”
“beneran lo mau liat gue?”
“iya beneran deh” kata Reynald
“janji?”
“janji…”
Reynald pun mengantar widi pulang, walau widi pulang di larut malam, ia sangat bahagia, karena ia tau, Reynald tidak benar-benar menyukai Fiola.
Widi pun menghempaskan tubuh nya ke kasur yang empuk dan  ia mulai merangkai mimpi-mipi indah nya ….

Hari ini widi , devi dan vino latihan band, tepat nya di rumah devi, tapi selain ltihan band, devi sudah mempersiapkan latihan lain untuk Wdi.
“stop buat latihan vocal nya Wid, sekarang, lo pake ni Higheels, terus lo jalan” gumam Devi.
“buat apa dev? “ Tanya Widi
“ya buat ntar prom night, ayo lo harus bisa pake highheels”
“gak deh dev..”
“lo mau pake dress trus pake spatu cats?” tanya vino
“gak gitu juga kali vin “ bentak Widi
“nah, maka nya, coba lo pake, terus kita latihan jalan” ajak Devi..
Widi pun berlati, dengan highheels nya, beberapa kali ia berhasil, tapi seterus nya ia jatuh, sampai-sampai ia keseleo, tapi ia pantang menyerah, ia kembali bangkit, mencoba lagi-lagi dan kahir nya mematahkan heels milik Devi.
“ok.ok wid, cukup, besok aja kita lanjut lagi” guma devi
“dev, maafin gue, gue janji, besok, gue udah bisa pake highheels” kata Widi berja ji.
“ok, gue pegang janji lo, dan inget, besok kita bakl tampil pensi, jai persiapin badan lo biar Fitt”
***
Pukul 10:00 PENSI berlangsung dengan meeriah menampil kan Fiola dan kawan-kawaan dengan modern dance nya,
“Siap-sipa nih, selanjut nya Widi dan Kwaan-kawan” triak MC di balik panggung.
“ok, tari nafas, buang, kita harus kompak” kata widi
“iya wid, nerves banget lo, yuk kita naik” ajak Vino.
“wow, good looking banget nih, mereka style sepatu cats yang kompak, dengan gaya keren mereka, widi dengan gitar nya, devi dengan bass, dan Vino dengan Drum nya, ok, kita liat nih dan kita denger lagu nya “YOU BELONG WITH ME” lets check this out” kata sang MC.

You're on the phone
With your girlfriend
She's upset
She's going off about
Something that you said
She doesn't get your humor
Like I do
(Reynal melihat Widi dan teman-teman nya yang sedang ngeband, ia telah duduk santai menonton widi, dengan senyum mengembang, Reynald terpukau dengan suara Widi)
I'm in my room
It's a typical tuesday night
I'm listening to the kind of music
She doesn't like
She'll never know your story
Like I do
(Fiola dating tiba-tiba, ia menarik tangan  Reynald, dan emmaksa nya untuk pergi,
“Rey, gue laper, kita makan aja yuk?
“gue liat tmen-tmen gue dulu fi”
“sekarang rey” bentak fiola reynald pun mengikuti Fiola)
 she wears short skirts
I wear t-shirts
She's cheer captain
And i'm on the bleachers
(Reynald menoleh sesaat ke Arah Widi)
Dreaming about the day
When you wake up and find
That what you're looking for
Has been here the whole time

If you could see
That i'm the one
Who understands you
Been here all along
So why can't you
See you belong with me
You belong with me.

Walking the streets
With you and your worn out jeans
I can't help thinking
This is how it ought to be
Laughing on a park bench
Thinking to myself
Hey, isn't this easy?
(widi melihat Reynal berjalan dengan Fiola meninggalkan sekolah)
And you've got a smile
That could light up this whole town
I haven't seen it in awhile
Since she brought you down
You say you're fine
I know you better than that
Hey whatchu doing
With a girl like that

She wears high heels
I wear sneakers
She's cheer captain
I'm on the bleachers
Dreaming about the day
When you wake up and find
That what you're looking for
Has been here the whole time
(widi beraksi sejadi-jadi nya, ia ,membuat penonton terpukau dengan penampilan nya..
Ia berusaha tidak memikirkan Reynald..)
If you could see
That i'm the one
Who understands you
Been here all along
So why can't you
See you belong with me
Standing by and
Waiting at your backdoor
All this time
How could you not know
Baby
You belong with me
You belong with me.

[Instrumental]

Oh, I remember
You driving to my house
In the middle of the night
I'm the one who makes you laugh
When you know you're about to cry
And I know your favorite songs
And you tell me about your dreams
Think I know where you belong
Think I know it's with me

Can't you see
That i'm the one
Who understands you
Been here all along
So why can't you see?
You belong with me.
Standing by and
Waiting at your backdoor
All this time
How could you not know
Baby
You belong with me


Have you ever thought
Just maybe
You belong with me?
“wow,, sungguh penampilan yang sangat memukau, Widi and Frends” kata sang MC
Di blakang panggung widi pun terduduk lemah, ia memikirkan janji reynald malam itu
“Hey Wid, Ayo lo tunjukkin ke gue highheels lo?”  gumam Devi
Widi pun berjalan dengan highheels nya Sdengan Sempurna, bak Ratu yang sedang berjalan.
“ok, keren banget, Lusa, pasti Reynald terpukau sama lo” gumam Devi,
“nggak dev, gue nggak mau ngelakuin ini demi Reynald”
“lho kenapa?”
“dia udah bohong”
Widipun menceritakan pada devi tentang janji Reynald malam itu, ia menceritakan janji reynald yang akan melihat nya tampil pada saat PENSI, dan melupakan Fiola,
“ok, lo harus mikir kalo lo ngelakuin ini buat seseorang yang bakal jadi Cinta sejati lo di Prom night” gumam devi.
“ok, gue berjuang buat orang itu” kata Widi meghibur diri.
“ok, yuk kita hunting dress” ajak devi..
Di mall, mereka belum menemukan sesuatu yang cocok,
“eh, upik abu, ngapain di mall?” sergap Fiola
“Terserah kita donk mau ngapain aja” bentak devi
“Udah , gue mau pergi dulu, see yaa upik abu” kata Fiola
“udah, sabar yaw id, emang bner kata reynald.. ups..” devi menutup mulut nya.
“dev, gue gak bisa, gue masih mikirin Reynald “
“kenapa wid? Yakin deh, reynald bakal beneraan suka sama lo” hibur Devi
“tapi dev, ini bukan dongeng, seorang upik abu, yang bisa ngedapetin pangeran nya, ini nyata, gue upik abu, bakal selama nya jadi upik abu, gak bakal jadi seorang putri raja” gumam Widi
“ok wid, lo harus percaya, besok, lo punya pangeran yang lebih dari seorang Reynald” kata Devi
“ok, gue harus percaya” kata Widi.
***
**ups.. denger guys, gu sebagai penulis, pengen lo-lo pada dengerin Saran Gue, di bagian ini Widi bakal turun tangga, dan lo kalo mau afdol, dengerin lagu nya Jessie McCartney – best Day of My Life, atau gak dengerin lagu yang lo suka**J
Widi pun menuruni tangga, dengan dress abu-abu yang bercahaya ditambah topeng yang ia pakai, semua mata tertuju pada nya, ia tersenyum malu, tapi tetap anggun seperti seorang putri raja yang sedang menuruni tangga,
Devi dan Vino terpukau dengan penampilan Widi malam itu, sungguh cantik, dan sangat menyanjung semua orang, tapi, orang-orang disana seperti tak mengenali widi,
“apa lo mau jadi pasangan Prom Night Gue?” tanya seseorang
“apa lo yakin mau jadi pasangan Prom night gue?” Tanya Widi
“Ehm, “ devi menghampiri widi.
“sorry gue duluan” kata Widi.pada orang yang mengajak nya tadi.
“lo perfect banget” gumam Devi
“ini gaun dari tante clara, dia semalem dating dan gue gak tau ada angina apa, tante clara ngajak gue tinggal di rumah nya “ celoteh Widi.
“wow, keren wid” gumam Devi.
“Apa lo mau jadi pasangan Prom Night gue?” Tanya seseorang
Widipun membalikkan badan ny. “ehm, pa lo yakin?”
 “Gue yakin kok” kata cowok itu
“lo ngedeketin gue, bukan karena lo mau popular kan?” tanay Widi
“Widi, Semua mata boleh nggak tau kalo ini lo, tapi mat ague tau, ini tu lo” gumam Reynald
Widi tersipu malu, ia pun mengembangkan senyum nya,
“Gu kenal lo wid, Hampir separuh malam gue, gue habisin dnegan mikirin lo, mata lo, bibir lo, senyum lo, dan cara lo natap orang, gue bener-bener gila karna lo, dan gue yakin, kepopuleran gue gak ada arti nyya kalop tanpa seseorang yang selalu nyemangatin gue.”
“rey, alay ahh, gimana fiola?” gumam Widi
“fiola, kemarin udah gue putusin, karna gue udah gerah”
Reynald pun memeluk Widi.
“Wid, ini bukan Dongeng lho, ini nyata” bisik Devi
“iya lo bener dev, THIS IS NOT A FAIRY TALE” kata Widi.

THE END…

DON’T SAY YOU CAN’T , IF YOU’LL NEVER TO TRIED IT
J