hai.. hari ini tanggalnya cantik ya??
banyak orang yang jadian, banyak yang nikah, banyak juga yang lahiran, tapi kira-kira banyak gak yah yang putus??? hahaha :D
eh iya, ngomong-ngomong, nih gue mau curhat dikit..
hmm.. gue lagi seneng lho, dapet surprise dari bokap yang dateng ke kosan gue nih :D
duuhh seneng banget ;;)
ehm.. btw and the busway nihh..
ini kebetulan banget lho..
tadi pagi gue nonton ramalan zodizc gue, LIBRA , bunyinya "Kamu harus mendengarkan masukan dari orang di sekeliling kamu.." nah baru aja nih gue denger waktu sore nya, temen gue bilang, Kelakuan lo itu kayak anak kecil padahal lo udah gede, gmana cowok mau suka sama lo? -__-..
gimana ya? tapi inilah sifat gue? mau gue ubah? buat apa gue ngubah sifat gue?
toh gue juga mau nya orang itu nerima gue apa ada nya, bukan ada apa nya..
ini juga kalo ada yang beneran suka sama gue, bukan sebagai pelampiasan ataupun karna gak ada cewek lain -___- *miris banget*
oke, gue juga gak suka banget sama cowok manja, ughh!!! gak banget deh sama cowok manja !!!
ehm.. nih buat temen gue yang ngasih masukan tadi, makasih banget yaahh :)
gue mau open minded dlu..
nah ada lagi yang ngasi masukan ke gue, jangan terlalu baik sama orang..
tapi gak bisa, inilah gue, gue baik karena gue orang nya gak tegaan :)
jadi tergantung orng itu menyikapi kbaikan gue :)
oke guys.. cukup tau aja yah??
gue juga cukup dsini aja ;;)
bermimpi itu perlu !! karena dengan mimpi kita bisa mewujudkan cita-cita kita #bijak nih
Rabu, 12 Desember 2012
Senin, 26 November 2012
demi sahabatku :)
Mungkin aku akan merasa bahagia jika sahabat ku bahagia,
Tapi aku tak tahu, apa ini sama atau berbeda, kesedihan yang kurasa, bisakah ku ganti dengan senyuman??
Sebuah rasa cinta bisakah kuganti dengan rasa biasa saja?
Sebuah pertemuan yang tak disengaja, bisakah ku jadikan Musnah begitu saja?
Sebuah pandangan pertama yang membuatku bahagia. Bisakah ku jadikan sebuah pengalaman?
Andai aku bisa memutar waktu, aku tak ingin bertemu dengan nya, yang membuatku bingung dengan semua ini, membuatku bimbang akan semua perasaan yang sedang kurasakan.. J
Ku jelajahi sang waktu dengan cara ku, ku tinggalkan semua ego-ku ..
Hanya demi kau sahabatku.. J
Tapi aku tak tahu, apa ini sama atau berbeda, kesedihan yang kurasa, bisakah ku ganti dengan senyuman??
Sebuah rasa cinta bisakah kuganti dengan rasa biasa saja?
Sebuah pertemuan yang tak disengaja, bisakah ku jadikan Musnah begitu saja?
Sebuah pandangan pertama yang membuatku bahagia. Bisakah ku jadikan sebuah pengalaman?
Andai aku bisa memutar waktu, aku tak ingin bertemu dengan nya, yang membuatku bingung dengan semua ini, membuatku bimbang akan semua perasaan yang sedang kurasakan.. J
Ku jelajahi sang waktu dengan cara ku, ku tinggalkan semua ego-ku ..
Hanya demi kau sahabatku.. J
Matahari menyambut pagi ku dengan senyuman, para burung
menyapa ku dengan nyanyian merdu nya, pelan-pelan ku hirup udara segar dari
pohon cemara yang ada di depan rumahku. Pohon-pohon itu pun tak berhenti
memasakkan oksigen untukku, dan sebagai ganti nya, aku memberikan mereka
nutrisi yang khusus, agar mereka merasa nyaman berada di taman ku .
Kulihat para pemuda dan pemudi melakukan kegiatan mereka,
yaitu jogging pagi, beberapa orang tua pun ikut berlari-lari kecil guna
menyehatkan tubuh mereka. Aku membalikkan tubuhku, dan bergegas menuju kalender
yang ada di sebelah frame photo ku.
“Sembilan maret, hari ini ada janji sama Keyla buat
jalan-jalan ke taman “ gumam ku
Aku bergegas menuju kamar mandi, dan membersihkan tubuhku
dari ebu-debu yang menempel. Setelah mengeringkan rambut, aku mulai berdiri
didepan lemari memilih dan memilah pakaian, mix and match blues dengan jeans
biru , serta memakai cats biru, lalu aku berdiri didepan kaca, merapikan
rambutku, menguncir nya menjadi satu, memakai make-up sewajar nya, dan tak lupa
menarik tas tanganku juga handphone yang sudah bertengger di depan lemari.
Ku tekan beberapa tombol dan segera ku telepon Keyla.
“hallo key, jadi kan pagi ini kita ke taman?” Tanya ku
dengan nada ramah
“taman? Hari ini? Benter deh Shil, gue liat kalender dulu”
jawab Keyla dengan suara berat
“Key, jangan bilang kamu lupa lagi?” Tanya ku
“Ups… sorry Shilla, gue lupa lagi !!!!” teriak Keyla
“yah Keyla, gimana sih ? kan kita uah sepakat?”
“Iya Shil, Lo tunggu gue ditaman, ntar 10 menit lagi gue
kesana” Kata Keyla mayakinkan
“Oke, aku tunggu kamu di taman, buruan ya?” Jawabku, lalu
menutup telepon.
Aku mengemudikan mobilku
menuju taman kota, ternyata disana sudah ramai, tak heran jika taman ini
ramai, karena hari ini adalah hari sabtu, weekend nya anak muda juga orang tua.
Terlihat danau yang baru dibuat di sudut
taman, aku mendekati danau itu. Sebuah perahu kecil sedang mengintari
danau tersebut, dari kejauhan aku melihat nya, saat ia menoleh, aku merasakan
hal yang aneh. Dia menatapku dan tersenyum padaku.
“Apa dia senyum untukku?” gumamku dalam hati
Aku melihat kesekeliling, tapi benar-benar kosong, tak ada
seorangpun selain kami berdua, ia datang dan mendekatiku, membuatku gugup saat
itu.
“Hai?? Apa Lo mau naik perahu ini? Danau nya bagus lho” ucap
nya
“hah?? i..iya” betapa bodoh nya aku menjawab dengan gugup
dan muka datar.
“ok, selamat berkeliling danau” dia meninggalkan ku, sebelum
aku mengetahui nama nya, tapi aku benar-benar membisu, tak tahu ingin berkata
apa .
“Tuhan, apa ini yang nama nya FIRST SIGHT?” Tanyaku dalam
hati
Tapi, tiba-tiba semua angan-anagn ku hilang, karena sebuah
suara memngagetkan ku.
“SHILAAAAAA!!!!!!” Teriak Keyla
“apa-an sih key? Gak pake teriak berapa?” kataku sewot
“Lo tuh ngelamun aja, gak tau apa gue udah manggil lo dari
tadi?” omel Keyla sambil manyun
“Iya-iya maaf key, aku gak denger, abis danau nya cantik
banget” jawabku.
Aku dan Keyla pun mengabiskan Weekend kami berdua, dengan
menjelajahi taman kota dan super market terekat.
Aku dan keyla adalah sahabat, dari kelas 1 SMA, kini kami
telah beranjak ke kelas 3 SMA, walaupun kami dari SMP yang berbeda dan dari
kota yang berbeda, aku dan keyla bisa bersahabat dan kompak.
Keyla lebih teledor dari pada aku, hahaha, persahabatan kami
begitu kocak, seperti SPONGEBOB dan PATRICK yang selalu ada dalam keadaan
apapun.
Setiap hari, kami isi dengan sebuah cerita yang seru, tak
lupa tentang curhatan kami jika sedang sedih ataupun sedang jatuh cinta. “ups,
aku lupa bercerita pada keyla tentang cowok di danau tadi”
Aku pun bergegas menyambar handphone ku dan menelpon keyla.
“Hallo Shil, kenapa?” sapa keyla di sebrang sana
“Key, aku mau cerita nih, tadi waktu di danau, aku ketemu
cowok keren abis, tapi, kayak nya aku langsung suka gitu, soal nya tadi aku
sempat gugup waktu deket dia” celotehku panjang lebar
“Wah kayak nya itu FALL IN LOVE AT THE FIRST SIGHT deh Shil” kata Keyla
“Benern Key?” tanyaku
“Iya beneran Shil” kata Keyla meyakinkan
“Ya ampun Key, aku seneng bnget kalo bisa ketemu dia lagi”
guamam ku
“Yah, semoga lo bisa ketemu lagi, dan lo harus kenalin dia
ke gue!!” paksa Keyla
“Ihh, apa-an sih lo key, tau nama nya aja nggak “ kataku
lemas
“yah, lo sih suka grogian gitu”
“Eh, kali ini beda key”
“iya gue tau first sight kan?” ejek keyla
“ih keyla, awas aja kamu ya” kataku sembari menutup telepon.
***
Hari Rabu ini ada pertandingan basket di SMA ku, kami
mengundang SMA lain untuk melakukan pertandingan persahabatan. Aku adalah
anggota KARYA ILMIAH di sekolah, jadi aku harus menyiapkan laporan tentangb
pertandingan, sedangkan Keyla bersiap-siap berlatih, karena keyla adalah
anggota CHEERLEADER.
Pertandinganpun dimulai, aku memperhatikan dnegan seksama,
kutulis nama-nama pemain tim basket itu, dan tak lupa ku foto mereka satu
per-satu.
Aku kaget saat tau orang yang bertemu denganku didanau itu
adalah anak SMA Berlian, yang akan bertanding dengan SMA Ku hari ini.
Pertandingan dimulai, aku harus focus pada pertandingan,
tapi mataku masih saja melirik orang itu, dia benar-benar mengganggu konsenku,
tapi aku sangat senang bisa melihat nya lagi.
Saat au ingin mewawancarai para pemain, aku melihat orang
itu, ku Tanya pada salah satu pemain
“ehh boleh Tanya gak?” Tanya ku
“Tanya apa?”
“cowok itu siapa ya?”
“ohh dia itu Rizky Pratama, Ketua tim basket kita” jawab
nya.
“oh iya, makasih ya” kataku emninggalkan orang yang kutanya
tadi.
Niatku adalah mewawancarai Rizky, tapi aku melihat Rizky
sedang emndekat kearah Keyla, dan benar, Rizky mendekati Keyla.
Aku mengurungkan
niatku untuk mewawancarai nya, aku malu kalau Keyla akan ceplas-ceplos.
Walaupun Keyla tak tau bahwa Rizky itu first sight ku.
Ku lihat Keyla dan Rizky sangat akrab dalam waktu sekejap,apa
mereka adalah teman sebelum nya?? Aku hanya bertanya pada batin ku.
***
Hari ini kami para
siswa siswi diharuskan datang ke Gedung olahraga untuk menonton dan memberikan support kepada
para pemain basket. Walaupun hari ni
adalah hari minggu, ternyata banyak para siswa dan siswi yang rela hari libur
nya disita untuk mensupport para pemain basket.
Pertandingan semakin seru, sudah 2 minggu pertandingan
spersahabatan diadakan dan hari ini adalah final nya, keyla dan aku tak sempat
untuk berbagi cerita, keyla sibuk berlatih cheerleaders. Sedangkan aku sibuk
membuat laporan untuk dikumpul ke editor Karya ilmiah remaja.
Pertandinganpun selesai, aku telah mengirimkan sms ke keyla,
untuk bertemu di taman belakang gedung, aku ingin bercerita panjang lebar
dengan nya.
Aku menyusuri tangga , dan menuju taman belakang. Kulihat
Keyla sudah ada di sana, tapi, saat aku ingin mendekat dan memanggil nya,
seseorang datang menemui Keyla.
“Keyla?? Rizky??” Tanya ku dalam hati
Aku begitu penasaran dengan obrolan mereka, aku mencoba
mendekat dan bersembunyi di balik pohon, dan suara mereka pun terdengar sangat
jelas.
“ehm, key, lo lagi ngapain disini?” Tanya Rizky
“Gue lagi nunggu sahabat gue, Shilla”
“oh, orang nya belum dating ya?”
“iya ky, gue gak tau nih dia dimana”
“kalo gitu, gue temenin ya nunggu nya?”
“ehm.. boleh”
“Keyla, gue boleh jujur?”
“boleh lah” kata keyla menatap risky serius
“Gue suka sama lo key, waktu pertama ketemu sama lo” Ungkap
Rizky
“apa?!?!?! Rizky nembak Keyla?” aku tertegun, hati ku terasa
sakit, dad ku sesak, dan aku hanya bisa terdiam di balik pohon itu sambil
menunggu jawaban Keyla.
“Rizky, Lo serius?” Tanya Keyla
“Iya key, gue serius”
“ehmm.. sebenernya gue juga suka sama lo Rizky.”
Petir menyambar langit-langit, hujan pun turun secara
perlahan, tak lama air mataku larut dalam hujan yang sangat deras dan aku ikut
menyaksikan Rizky yang melindungI Keyla dengan jaket nya.
Aku ingin sekali menemui mereka, tapi hatiku terlalu sakit,
aku tahu azku bukan siapa-siapa Rizky, Aku tahu, aku tak berhak cemburu dengan
sahabatku itu, Keyla gak tau apa-apa. Ini bukan salah Keyla ataupun Rizky, ini
hanyalah urusan waktu yang seharusnya ku putar.
Aku berharap bisa memutar waktu kembali dan tidak bertemu
dengan Rizky. Ku biarkan mereka bahagia, aku hanya bisa memulihkan lukaku walau
luka ini tercoreng oleh sahabatku.
Demi sahabatku, aku harus merelakan perasaanku tertutupi
tanpa ia mengetahui nya.
Ku biarkan kisahku ini menjadi rahasia ku, tanpa ada yang
tau, termasuk SAHABATKU J
THE END J
patutkah aku melihat :)
PATUTKAH
AKU MELIHAT?
Pagi yang terasa sejuk
itu, membuatku terbangu. Perlahan aku mengambil tongkat ku, aku meraba di
sekitar meja belajar dan akhir nya aku temukan MP3 yang ku putar memlalui
speker, pagi itu, aku di temani oleh Celine Dion dengan senandung nya – To Love
You More. Aku mengikuti alunan lagu itu, aku menari kesana dan kemari, mungkin
sudah 4 menit aku bersenandung, akhir nya aku pun mempersiapkan diri untuk
jalan-jalan, seperti biasa nya aku akan berkelana kemana kaki ku melangkah,
walaupun mataku tak dapat melihat nya.
Setelah siap, aku meminta bantuan pembantuku untuk mengikatkan tali sepatu ku, aku pun siap pergi menuju taman kota, dikerumunan banyak orang aku berusaha meluruskan jalan ku, walau banyak orang yang menabrakku semau mereka, aku tetap bertahan menahan rasa sakit.
tapi, tiba-tiba seseorang yang mungkin badan nya tinggi dan besar menabrakku, aku tak kuat menahan tubuh ku, akupun jatuh, dan aku panik…!! Aku kehilangan tongkat ku.. aku mencari tongkatku, meraba jalanan ramai, tanganku sempat terinjak oleh orang- orang yang lewat di jalan raya menuju taman.
Aku gugup, tegang, kembali terbesit kejadian saat ada seseorang memukulku dengan kayu besar dari belakang, menghantam kedua mata ku, orang-orang itu adalah orang suruhan ibu tiri ku. Sejak saat itu, aku Divonis BUTA, aku tidak bias melihat apapu, semua kulakukan dengan bantuan sebuah tongkat yang selalu ada untukku.
Aku terbangun dari lamunanku, saat ada seseorang membantuku berdiri..
“makasih” kataku, aku menundukkan kepalaku.
“sama-sama” jawab nya singkat, aku merasa ia melihatku, aku pun mendongakkan kepala ku, dan aku berpura-pura melihatnya, walaupun sebenarnya pandangan ku gelap.
“kamu gak apa-apa?” Tanya cowok itu,
“iya, aku gak apa-apa kok” jawabku santai, aku meningglkan cowok itu, berusaha berjalan seperti orang normal,.
“tunggu” seseorang menarik tanganku.
“kenapa?” Tanya ku heran.
Aku merasa orang dihadapanku ini melambaikan tangan nya, aku sadar, dan cepat mengambil tindakan, akupun melambaikan tanganku dan menepis tangan nya.
“kenapa? Anda siapa?” Tanya ku cuek.
“Aku Adit, kamu?”
“Aku Regina, panggil aja Gina.”
“ngomong-ngomong, kamu..”
“Akuburu-buru, permisi” kataku langsung meninggalkan cowok itu.
aku bergegas, meraba apa yang ada di sekeliling ku, dan untung nya aku membawa handphoneku, langsung saja ku tekan nomor 3 yang tertuju pada nomer telepon rumahku, aku meminta supir untuk menjemputku.
Setelah siap, aku meminta bantuan pembantuku untuk mengikatkan tali sepatu ku, aku pun siap pergi menuju taman kota, dikerumunan banyak orang aku berusaha meluruskan jalan ku, walau banyak orang yang menabrakku semau mereka, aku tetap bertahan menahan rasa sakit.
tapi, tiba-tiba seseorang yang mungkin badan nya tinggi dan besar menabrakku, aku tak kuat menahan tubuh ku, akupun jatuh, dan aku panik…!! Aku kehilangan tongkat ku.. aku mencari tongkatku, meraba jalanan ramai, tanganku sempat terinjak oleh orang- orang yang lewat di jalan raya menuju taman.
Aku gugup, tegang, kembali terbesit kejadian saat ada seseorang memukulku dengan kayu besar dari belakang, menghantam kedua mata ku, orang-orang itu adalah orang suruhan ibu tiri ku. Sejak saat itu, aku Divonis BUTA, aku tidak bias melihat apapu, semua kulakukan dengan bantuan sebuah tongkat yang selalu ada untukku.
Aku terbangun dari lamunanku, saat ada seseorang membantuku berdiri..
“makasih” kataku, aku menundukkan kepalaku.
“sama-sama” jawab nya singkat, aku merasa ia melihatku, aku pun mendongakkan kepala ku, dan aku berpura-pura melihatnya, walaupun sebenarnya pandangan ku gelap.
“kamu gak apa-apa?” Tanya cowok itu,
“iya, aku gak apa-apa kok” jawabku santai, aku meningglkan cowok itu, berusaha berjalan seperti orang normal,.
“tunggu” seseorang menarik tanganku.
“kenapa?” Tanya ku heran.
Aku merasa orang dihadapanku ini melambaikan tangan nya, aku sadar, dan cepat mengambil tindakan, akupun melambaikan tanganku dan menepis tangan nya.
“kenapa? Anda siapa?” Tanya ku cuek.
“Aku Adit, kamu?”
“Aku Regina, panggil aja Gina.”
“ngomong-ngomong, kamu..”
“Akuburu-buru, permisi” kataku langsung meninggalkan cowok itu.
aku bergegas, meraba apa yang ada di sekeliling ku, dan untung nya aku membawa handphoneku, langsung saja ku tekan nomor 3 yang tertuju pada nomer telepon rumahku, aku meminta supir untuk menjemputku.
***
Hari ini aku pergi ke
Rumah sakit, disana aku menemui dokter Sari yang selalu membantuku untuk check
up mata dan donor mata, Aku tak begitu berharap akan mendapatkan mata itu, tapi
jika tuhan memberikan ku sebuah mata yang indah seperti dulu, aku akan berjanji
untuk menjaga nya.
Selesai check up, aku berjalan mengikuti arah angin yang akan mebawaku. Tapi ditengah-tengah perjalanan ku, seseorang menarik tanganku.
“donor kornea mata, jumlah pendonor, dua orang, status kornea, masih di periksa” gumam seseorang,
aku kaget, “ balikin kertas itu” Bentakku.
Selesai check up, aku berjalan mengikuti arah angin yang akan mebawaku. Tapi ditengah-tengah perjalanan ku, seseorang menarik tanganku.
“donor kornea mata, jumlah pendonor, dua orang, status kornea, masih di periksa” gumam seseorang,
aku kaget, “ balikin kertas itu” Bentakku.
“maaf, tapi, tadi ini
jatuh dari genggaman kamu” gumam orang itu.
“udah sini kembaliin!!!” bentakku
“ok, santai Gina, aku Cuma mau nolongin plus bantuin kamu kok”
“Adit? Ngapain kamu disini? Kamu ngikutin aku?”Tanya ku heran.
“gak, kebetulan aja kita ketemu di taman ini.”
“aku buru-buru, tapi maaf, aku gak butuh bantuan kamu, makasih!!” aku meninggalkan Adit yang mungkin masih memandangku dengan pandangan heran.
“udah sini kembaliin!!!” bentakku
“ok, santai Gina, aku Cuma mau nolongin plus bantuin kamu kok”
“Adit? Ngapain kamu disini? Kamu ngikutin aku?”Tanya ku heran.
“gak, kebetulan aja kita ketemu di taman ini.”
“aku buru-buru, tapi maaf, aku gak butuh bantuan kamu, makasih!!” aku meninggalkan Adit yang mungkin masih memandangku dengan pandangan heran.
***
Hari-hari ku mulai
kacau, kenapa aku harus bertemu Adit, ia mulai sok kenal, dan aku terpaksa
pulang cepat karena aku tak ingin dianggap lemah oleh nya, setiap berjalan, ia
mencoba menuntun ku, aku tak mau terlihat lemah didepan orang – orang seperti
Adit yang memandang remeh orang lain. Aku berusa pergi ke tempat sepi yaitu
danau.
Disana aku menyendiri duduk di bebatuan pinggir danau. Aku melamun terhanyut dengan kisah masa lalu ku yang begitu meyedihkan, ibu dan ayah bercerai, 2 tahun setelah itu, ibu mennggal, ayah dan ibu tiri ku pun ingin tinggal di rumah warisan ibu, tapi tak bisa, ibu memberikan rumah itu pada ku, akhirnya, ibu tiriku berusaha membunuhku agar warisan itu jatuh ketangan nya, tapi tuhan berkata lain, aku sekarang buta, tapi aku tak akan lemah, karena aku yakin bisa menghadapi dunia ini sendirian.
“TUHAN, PATUTKAH AKU MELIHAT DUNIA MU LAGI?” Tanya ku dalam hati, aku ingin ekali melihat dunia seperti dulu, tapi, hanya tuhan yang tahu, apa aku pantas melihat dunia ini lagi?
Lamunan ku buyar ketika seseorang dating memegang tangan ku, “siapa kamu?” aku menjauh dari orang itu.” “ini aku,”
Disana aku menyendiri duduk di bebatuan pinggir danau. Aku melamun terhanyut dengan kisah masa lalu ku yang begitu meyedihkan, ibu dan ayah bercerai, 2 tahun setelah itu, ibu mennggal, ayah dan ibu tiri ku pun ingin tinggal di rumah warisan ibu, tapi tak bisa, ibu memberikan rumah itu pada ku, akhirnya, ibu tiriku berusaha membunuhku agar warisan itu jatuh ketangan nya, tapi tuhan berkata lain, aku sekarang buta, tapi aku tak akan lemah, karena aku yakin bisa menghadapi dunia ini sendirian.
“TUHAN, PATUTKAH AKU MELIHAT DUNIA MU LAGI?” Tanya ku dalam hati, aku ingin ekali melihat dunia seperti dulu, tapi, hanya tuhan yang tahu, apa aku pantas melihat dunia ini lagi?
Lamunan ku buyar ketika seseorang dating memegang tangan ku, “siapa kamu?” aku menjauh dari orang itu.” “ini aku,”
“Adit? Kamu lagi..!!
aku lagi gak ada waaktu , aku pergi dulu” aku berusaha bangkit dan pergi
meninggalkan Adit,
“orang ini tak ku
kenal, tapi mengapa ia sangat peduli pada ku? Kenapa dia begitu antusias
membantuku?” aku bingung sendiri oleh pertanyaan itu, terdengar suara mobil
menderu-deru, itu berarti aku sudah dekat dengan jalan raya,
“Gina, aku.. aku Cuma mau bantu kamu,” triak Adit
“Sorry, Dit aku gak perlu bantuan siapapun, aku bisa.” Aku berjalan dengan cepat, sampai terdengar decitan rem mobil berbunyi, aku sempat merasa di dorong, dan aku memang terjatuh, terdengar suara yang ramai, aku meraih tongkatku dan mendekat ke suara itu.
“Gina, aku.. aku Cuma mau bantu kamu,” triak Adit
“Sorry, Dit aku gak perlu bantuan siapapun, aku bisa.” Aku berjalan dengan cepat, sampai terdengar decitan rem mobil berbunyi, aku sempat merasa di dorong, dan aku memang terjatuh, terdengar suara yang ramai, aku meraih tongkatku dan mendekat ke suara itu.
“Kenapa? Ada apa ini,?
Aku bertriak histeris” seseorang memegang pundakku, “nak, nama kamu Gina?”
Tanya seorang ibu.”iya bu, saya Gina” Aku pun dipaksa berlutut dan tanganku
dipeganga oleh sesseorang.
“Gin, sebener nya aku
mau nolongin kamu, karena aku inget almarhum adik ku yang udah meninggal 2
tahun yang lalu, tapi, kalo kamu gak mau aku bantuin gak apa, Cuma, aku harap
kamu terima donor mata dari aku.” Mendengar kata-kata itu, aku tak kuasa
menahan air mata.
“Maafin aku dit, aku
bener-bener gak tau, kamu jangan tinggalin aku ya?” bisikku.
“AMBULANCE DATANG!!!”
Triak seseorang.
“Cepat bawa anak ini kerumah sakit..!!” aku ikut ke rumah sakit, dan menunggu hasil dari dokter, aku begitu ketakutan, sama seperti aku takut kehilangan ibuku dulu.
“Tuhan, kau harap kau menyembuhkan Adit, Aku lebih baik buta dari pada kehilangan seseorang yang menyayangiku” aku berdoa dalam hati ku, dan Tuhan langsung menjawab doa ku, Dokter keluar dan memanggil nama ku, aku dituntun masuk keruaang UGD. Betapa bahagia nya aku saat mendengar Adit hanya perlu istirahat untuk memulihkan tenaga nya dan menyembuhkan jahitan operasi nya.
“Cepat bawa anak ini kerumah sakit..!!” aku ikut ke rumah sakit, dan menunggu hasil dari dokter, aku begitu ketakutan, sama seperti aku takut kehilangan ibuku dulu.
“Tuhan, kau harap kau menyembuhkan Adit, Aku lebih baik buta dari pada kehilangan seseorang yang menyayangiku” aku berdoa dalam hati ku, dan Tuhan langsung menjawab doa ku, Dokter keluar dan memanggil nama ku, aku dituntun masuk keruaang UGD. Betapa bahagia nya aku saat mendengar Adit hanya perlu istirahat untuk memulihkan tenaga nya dan menyembuhkan jahitan operasi nya.
Adit sudah sembuh, ia
bersemangat seperti dulu, ia menjemputku dan membawaku ke Danau, kami berdua
duduk di pinggir danau, lalu, Adit membisikkan ssesuatu pada ku,
“Gina, maaf, aku gak bisa kasih kamu mata, tapi aku janji, aku akan kasih kamu sebuah CINTA”
“Gina, maaf, aku gak bisa kasih kamu mata, tapi aku janji, aku akan kasih kamu sebuah CINTA”
Aku terdiam tak lama ,
aku mengembangkan senyumku, “WALAUPUN AKU TAK BISA MELIHAT DUNIA KEMBALI, TAPI
AKU BISA MENDAPAT CINT A YANG TULUS KEMBALI SEPERTI DULU”
THE END.
salah alur :)
SALAH
ALUR
Ari
sedang bersiap-siap menuju meja belajar nya, seperti biasa, ia membuka e-mail
yang selalu berisi pesan-pesan dari seorang kenalan nya, dengan memakai User
name PrincessMooi09, mereka selalu chating saat malam tiba, rasa nya Ari tak
sabar lagi ingin bertemu orang ini, malam ini pun Ari ingin mengajak ketemuan,
dan malam itu juga diputuskan, mereka bertemu besok pagi di taman kota.
Seperti
biasa, Ari menyemprotkan minyak wangi hamper 100 liter kalau ia ingin keluar
rumah. Bau nya sangat menyengat, begitu menusuk ke dalam hidung.
“Bik,
Gue mau cabut dulu, jadi, bik minah kerja yang rajin ya?” Kata Ari memberikan
uang belanja hari ini.
“Baik
Tuan, laksanakan.” Kata saang pembantu.
Ari
mengeluarkan mobil nya dari bagasi, dan mestater nya, lalu ia mengemudikan nya
denga santai, tidak seperti biasa nya, ia ngebut-ngebutan di jalan, tapi kali
ini, dia begitu santai, ia bersenandung di dalam mobil nya, tak lupa berkaca
dan membenahi rambut nya.
“ok,
gue udah kelihatan ganteng nih, saat nya gue beli bunga, dan ketemu sama
princess gue” gumam Ari sambil menuju pejual bunga yang ada di dekat taman.
“bang,
gue beli bunga nya satu bucket mawar merah” kata Ari
“semua
nya 45 ribu tuan” kata sang penjual menyodorkan seikat bunga mawar merah.
“ok,
makasih bang” Ari pun memulai pencarian nya.
“Baju
ungu, jeans Hitam, rambut panjang lurus” gumam Ari sambil melirik sana sini.
“Nah,
ketemu!!!” kata Ari kegirangan.
Aripun
mendekati dua orang cewek yangs edang bersama dengan pakaian yang sama, Baju
ungu, jeans Hitam dan Rambut lurus.
“Pagi
PrincessMooi09?” sapa Ari
Kedua
cewek itu pun menoleh bersamaan, menatap ke arah Ari yang sedang cengengesan.
“?
Ari?” Tanya Kedua cewek itu
“iya,
ehm, ngomong-ngomong siapa nama kalian?” Tanya Ari
“Gue,
Jenny dan ini temen gue, Tania, dial ah PrincessMooi09 itu” kata Jenny
memperkenalkan diri.
“Jen?
Kok?”
“iya,
jadi Tania ini ngajakin gue pake kostum yang sama” jelas Jenny
“oh,
ok.ok, gue boleh ambil minuman bentar?’ tanat Ari
“boleh
kok” jawab Jenny
Aripun
membeli minuman untuk mereka.
“Jen,
apa-apaan sih lo? Gila lo ya? Kalo Raymon tau gue ntar jalan ama cowok lain,
bakal berakhir hubungan gue ama dia , Jen…” kata Tania Panik
“Tenang
Tan, Raymon gak akan tau, gue janji” kata Jenny meyakinkan.
“tapi
kok bisa-bisa nya lo langsung nyodorin
gue gitu?” Tanya Tania Penasaran
“Soal
nya, dari tatapan mata nya, Cowok itu Suka ama Lo” Jelas Jenny dengan tampang
serius.
“Ok,
gue bakal lakuin buat hari ini aja , gue gak mau lanjut ke kesalahan berikut
nya” kata Tania sedikit Ketus.
“Makasih
Tania, Lo emang sahabat terbaik di dunia,,, Love You” Kata Jenny sembari
memeluk Tania.
“Iiihh,
apa-apan sih lo? Jangan peluk-peluk di depan umum ah..” Tania menjauh dari
pelukan Jenny.
“Sorry,
lupa, gue kira di rumah” kata Jenny dengan cengiran nya.
“Maaf
lama, ni minuman buat kalian, oh iya, Jen, Gue boleh minta Waktu berdua gak
sama Tania?” Tanya Ari
“Gak”
“Boleh” kata Tania dan Jenny serentak , hanya saja beda jawaban.
“Lho,
jadi, boleh gak?” Tanya Ari
“Boleh
kok, lagian gue mau ketemuan sama temen kampus gue.” Kata Jenny lalu mencubit
tanagn Tania.
“Jenny,
ini udah keterlaluan, apa-apan sih lo?” Bisik Tania
“Udah,
kesalahan nya lanjutin aja dulu, ntar juga gue ngaku kok” Bisik Jenny dengan
sedikit penekanan nada.
“ehm,
jadi boleh gak?” ulang Ari
“iya..iya
sabar donk” Sambar Jenny.
Ari
dan Tania pun pergi berdua mengelilingi taman, mereka terlihat akrab, Di lain
tempat, Jenny mengusahakan agar Raymon tidak tau keberadaan Tania bersama
laki-laki lain.
“Eh
Ray, udah lama nunggu?” tanay Jenny
“iya
Jen, mana Tania? Gue mau ngomong ama dia” Tanya Raymon
“ehm..
anu.. itu Tania lagii.. itu dia nggak bisa dating” kata Jenny
“Emang
dia kemana? Padahal, gue mau ngabarin dia tentang keberangkatan gue besok” kata
Raymon sedikit kecewa.
“Emang
lo mau ke mana Ray?” Tanya Jenny
“Gue
diterima kerja di perusahaan Singapura Jen, gue seneng banget!!” Kata Raymon
Bersemangat.
“Surprise
banget Ray, Congrats ya, ya ampun, pasti Tania juga seneng banget deh kalo dia
tau, tapi dia harus nemenin sepupunya yang baru dateng dari Sumedang kemarin.”
Kata Jenny mengarang cerita.
“hm,,
udah, sampein aja salam gue buat Tania ya? Gue berangat dulu Jen, Bye, makasih
udah dating nemenin gue nungguin pesawat take off” kata Raymon tersenyum manis
“Becarefull
ya Ray, Sukses ya?!” Jerit Jenny
Ray
hanya tersenyum dari kejauhan, dan melambaikan tangan nya kearah Jenny.
***
Malam
ini Tania menginap di rumah Jenny, seperti biasa, Tania melihat Jenny yang
sedang Chattingan dengan Ari, tapi kali ini, Tania harus ikut bicara dalam
chattingan itu.
“Tan, kok lo bisa-bisa nya ngomong kalo lo gak
suka jalan-jalan di taman?” Tanya Jenny
“emang,
Ari bilang apa?” Tanya Tania santai
“Dia
bilang, dia masih bingung waktu lo ngomong kalo lo gak suka ke taman” gerutu
Jenny
“Oh
iya, gue baru inget, kalo tadi Ray berkali-kali nelfon gue, terus gue gak bisa
ngangkat telfon nya gara-gara gue gak enak sama Ari” sambung Tania
“ups..
gue lupa, Ray pergi ke Singapura” ucap Jenny
“apa?!?
Singapura? Dan gue gak tau sama sekali?” Gumam Tania
“Sorry
tan, gue lupa tadi ngasih tau lo” ucap Jenny
“Ok,
gak apa, gue bakal ngehubungi Raymon sekarang” Gumam Tania
Taniapun
menghubungi Raymond an meminta maaf tentang tadi siang, karena dia tidak bisa
menemui Raymon.
“Iya
gak apa kok Tan, gue tau lo lagi ada keluarga jauh dating” Ucap Raymon dari
sebrang sana
“Makasih
ya Ray, lo udah mau ngertiin gue, sukses ya, jangan lupa kabarin gue” kata
Tania mengingatkan pacar nya itu untuk tidak putus kominikasi.
“ehm,
gimana nih? Udah lega ?” ujar Jenny nakal
“Ih,
apaan sih, sana chatingan aja” Ucap Tania mendorong Jeny ke depan computer nya
“Gak
ah, males, lo aja sana yang chatingan, gue gak ngerti” kata Jenny sewot
“Ih,
gak boleh gitu, ntar gue bantuin deh, semangat Jenny” Celoteh Tania
Akhir
nya Jenny pun meneruskan chatingan nya dengan Ari, walaupun awalnya Jenny tak
mengerti apa yang dibicarakan Ari, tapi, Jenny mencoba mencari topik baru untuk
dijadikan bahan perbincangan baru.
***
Sudah
satu minggu Raymon tanpa kabar, Tania jadi uring-uringan, Jenny bingung
bagaimana menghadapi sahabat nya ini, Jenny juga pusing, beberapa kali Ari
mengirim e-mail mengajak jalan. Akhirnya Jenny putuskan mengajak Tania jalan
bersama Ari besok, tanpa sepengetahuan Tania, Jenny menghubungi Ari agar dating
ke Fort Court Jam 09:00 pagi.
“Jen,
makasih ya bawa gue refreshing” kata Tania menyeruput jus alpukat nya
“iya
sama-sama Tan, “ Jenny memperlihatkan cengiran lebar nya.
Tiba-tiba
seseorang dating dari belakang menutup mata Tania dengan mesra,
“ih,
siapa sih? “ Tanya Tania penasaran
“Ayo
tebak siapa?” Tanya nya
“Raymon?”
Tanya Tania
“Raymon?
Siapa? “ Tanya nya
“Lo
siapa? Jangan becanda gini ah Ray” Ucap Tania
“Princess
Mooi09, ini gue” bisik nya
“Ari?!?”
Tanya Tania kaget
“aha,
bener banget my princess” ujar Ari sambil memberikan boneka beruang berwarna
pink.
Jenny
hanya senyum-senyum gak jelas, Sedangkan Tania mengangkat alisnya menandakan
tak mengerti apa yang sedang terjadi saat iini.
“yuk
jalan?” ajak Ari
“
Jalan? Ajak Jenny ya?” Ucapa Tania
“Ehm,
kayak nya gue ada janji sama .. itu sama Bagas deh mau nyelesain laporan hari
ini” kata Jenny lalu meninggalkan Ari dan Tania
“Jen
, tunggu!!” Tania menahan Jenny
“Sorry
Tan, ini emang salah gue, tapi, plis, tutupin kesalahan gue?!” Jenny
meningalkan Tania begitu saja.
Ari
mengajak Tania jalan-jalan, awal nya Tania masih murung, tapi, ternyata, Ari
mengajak nya memasuki GRAMEDIA, mereka mencari buku yang asyik untuk dibaca.
Ari
juga mengajak Tania membeli eskrim di jalanan, mereka menyusuri jalan dengan
motor Ari yang keren. Tania merasa senang hari itu, terlebih, perhatian Ari
saat memberinya kejutan Balon yang ia beli khusus warna kesukaan nya.
“Tan,
boleh minta nomer Hp lo?” Tanya Ari
“ok,
catet ya? 08990399****”
“wah,
suka banget ya sama angka Sembilan? Kenapa nih?” Tanya Ari
“Iya
donk, ini tanggal kelahiran plus bulan kelahiran gue” Ujar Tania dengan senyum
mengembang dari bibirnya yang mungil.
“Lo
kalo senyum cantik banget Tan” Gumam Ari
“Apa
Ri?” Tanya Tania yang sedang asyik memainkan balon-balon yang ada didekat nya
“gak,
gue Cuma bilang, lo itu cantik” kata Ari memandang Tania dengan tatapan yang
teduh.
“hahaha,
bisa aja lo gombal.. “ kata Tania sambil memakan eskrim nya
“Tan,
sini deh” panggil Ari
“kenapa?”
Tanya Tania heran
Tiba-tiba
Ari mengelap sisa eskrim yang bersisa di dekat biboir Tania, ia menghapus noda
itu dengan lembut, membuat wajah Tania yang putih menjadi merah seperti dijemur
dibawah terik matahari, padahal, saat itu, sudah pukul 17:00 sore.
“Eh
Ri, udah sore nih, pulang yuk?” ajak Tania mencairkan suasana
“oh
iya ya, gue hampir lupa” kata Ari lalu mengambil motor nya diparkiran.
Aripun mengantar Tania pulang kerumah, tak
lupa Ari memberikan setangkai mawar putih untuk Tania.
“hah?
Mawar putih?” Tanya Tania
“iya,
kata orang, itu tanda nya sahabat” Ungkap Ari
“Oh,
gitu ya, gue masuk dulu ya?” Kata Tania lalu masuk ke dalam rumah nya.
Malam
ini seperti nya bintang dan bulan begitu bersahabat dengan Tania, mereka
memberikan senyuman nya yang terindah, Tania menatap langit dengan hati yang
riang dan gembira, ia tak mengerti apa yang ia rasakan. Hari ini Tania merasa
kalau waktu nya tidak terbuang sia-sia, ia merasakan sesuatu yang aneh saat ia
berada di samping Ari.
Tiba-tiba
Tayor swift dengan Love Story nya bernyanyi, membuyarkan lamunan Tania, Segera
ia menyambar Handphone nya di atas emari.
“Halo?”
sapa Tania
“Hai
Tan, agi apa nih?” Tanya Ari disebrang sana
“Lagi
ngeliatin bintang ama bulan aja” jawab
Tania
“Kok
sama? Jangan-jangan kita jodoh ya?” Kata Ari
“Ih,,
gombal” Tania tersenyum dibalik handphone nya
“siapa
yang gombal, gue Cuma nebak aja, mungkin kita emang jodoh” celetuk Ari
“ihh..
Ari, apaan sih, gak lucu” kata Tania yang kai ini tertawa lepas
“Yah,
ketawa dia, ehm, udah duu ya, night…” Kata Ari mengakhiri perbincangan mereka.
Tania
pun melompat kegirangan di kasur nya, ia kegirangan, dan pada akhir nya ia
bingung apa yang membuat nya senang saat itu, tapi sepertinya ia tahu, ia
sedang JATUH CINTA.
***
“Raymon?”
Tanya Jenny yang kaget melihat kedatangan Raymon
“Jenny..”
Panggil Raymon setengah berlari mendekati Jenny
“Kok
lo?”
“SURPRISE!!!”
kata Raymon tersenyum lebar
“wow,
gue bener-bener kaget, tapi kok lo gak mampir ke rumah Tania?” Tanya Jenny
heran
“Itu
yang mau gue omongin, Tania gak pernah angkat telpon gue, bales sms aja
kadang-kadang di bales, emang Tania sibuk apa
ya Jen?” Tanya Raymon sambil mengangkat koper nya.
“Ehm
itu, gue gak tau juga, dia gak pernah ke sini lagi” kata Jenny merahasiakan
kesalahan nya.
“Jalan
yuk?’ ajak Raymon
“ok,
“ Jenny dan Raymon pun berkeliling di taman kota.
Tak
sengaja Jenny melihat Tania sedang bergurau dengan Ari di taman yang sama,
Jenny angsung mengambi tindakan, ia mengajak Raymon ke Pondok tempat memesan es
krim, tapi, tak diduga, Tania dan Ari akan memesan es krim juga, Jenny bingung,
iapun mendekat ke arah Raymon agar tidak melihat Tania dan Ari yang berjalan
menuju pondok eskrim.
“Ray,
bisa beliin gue burger disana gak? Gue aper banget nih” kata Jenny meminta
Raymon ke pndok sebrang.
“Ok,
o tunggu di sisni ya?” Raymon pun perge ke pondok sebrang untuk membeli
hamburger yang diminta Jenny.
“Jenny?
Kok tumben lo ke taman?” Tanya Tania
“iya,
gue lagi boring aja” kata Jenny
“Eh
, Jen, kita jalan duluan ya?” kata Ari yang dating tiba-tiba.
***
Sudah
satu minggu Raymon pulang ke Indonesia, tapi ia sekarang lupa menghubungi Tania
kembali, hari-hari nya penuh dengan Jenny, Raymon pun jatuh cinta lagi, Jenny
yang sudah lama menyukai Raymon, terkejut mendengar pernyataan Raymon, bahwa ia
mencintai Jenny.
Tania
yang bersama Ari menjadi lupa kalau ia masih berpacaran dengan Raymon, tapi,
kalau cinta mau bagaimana lagi, Tania pun menerima cinta Ari yang baru dua hari
yang lalu diungkapkan nya.
Saat
bertemu ditaman yang sama, Raymon melihat Tania bersama Ari, sebenarnya Raymon
tidak cemburu, tapi ia ingin meminta penjelasan dari Tania yang telah lama
hilang.
Jenny
ikut angkat bicara, ia menceritakan semua dari awal, berawal dari kesalahan
kecil yang ia buat, menjadi sebuah kesalahan yang begitu besar, ia meminta maaf
pada Ari, Tania, dan Raymon, tentu nya, karena mereka telah memiliki perasaan yang
berbeda, merekapun memaafkan Jenny, dan kembali menjalankan hari-hari mereka
seperti biasa dengan pasangan yang berbeda.
Ari
bersama Tania, dan Jenny bersama Raymon, mereka melakukan double date, dan
sharing satu sama lain. Tanpa ada pertengkaran ataupun kecemburuan. J
THE
END
not a fairy tale :)
NOT A FAITY TALE
Kalo semua orang menyukai Sekolah
nya, itu berarti Widi tak sependapat dengan mereka,
Kalau saja Widi bisa mengubah
jalan hidup nya, dia tidak akan membiarkan hidup nya ada di tangan penyihir
jahat yang ada di hadapan nya ini, ya, siapa lagi kalau bukan Nyonya Rossie,
tante yang paling mementingkan kekayaan dari pada tante lain nya, itu menurut
Widi,
Tapi, yang Widi tak habis piker,
kenapa ayah dan ibu nya menitipkan nya di rumah tante Rossie?
Apa karena tante Rossie kaya? Oh
tidak mungkin !! karena Widi tau kalau tante Clara lebih kaya daripada tante
Rossie, ini mungkin karna Widi satu sekolah dengan Fiona, anak dari tante
Rossie, anak dan ibu yang sangat beruntung,bisa popular dimana-mana, siapapun
yang dekat dengan mereka, bisa popular, tapi, kecuali Widi, Ia tersembunyi, di
rumah kecil, di belakang rumah Tante Rossie.
Ok balik ke Rumah kecil dimana
Widi bisa tinggal dan menyimpan berkas-berkas nya, ya ,menurut Widi, rumah itu
tidak terlalu menyusahkan nya, karena sangat mudah untuk membersihkan nya.
“ok gue akan selesain tugas nya
mala mini juga” gerutu widi lewat telpon.
“iya, iya dev, gue tau, tapi ini
udah tugas gue, kalo buat madding, besok kita bakal rapat sama bu Jenny”
Widipun menutup telpon nya, dan
mulai mencetak foto yang ia dapatkan hari ini untuk di masukkan ke buku harian
sekolah, Widi sudah satu tahun menggeluti dunia Photographer, ekskul tambahan
yang paling ia sukai di sambil vocal group.
“Widi….!!!” Panggil Tante Rossie
“ia tante” Triak Widi
“cepat ke sini, ada yang ingin
tante bicarakan”
Widi pun segera menuju rumah yang
ada di depan, dengan sedikit berlari kecil.
“slamat malam tante” sapa widi
“malam, ehm, langsung saja ya,
tante ingin kamu besok ke toko bunga , dan kamu antarkan ke alamat ang ada d
sana” gumam tante Rossie
“hah? Aku? Tapi besok hari minggu
tante, aku juga harus nyelesain tugas sekolah” gerutu widi,
“oh,, nggak, nggak, besok itu
kamu kerja, menggantikan pegawai tante yang cuti karna mau melahirkan”
“tapi tante, tugas aku lebih
penting” gerutu widi.
“Widi,widi, widi, dengar, kamu
tinggal disini, makan gratis, tidur nyenyak, dengan fasilitas lengkap, tapi apa? Kamu nggak mau
nurutin kata tante?”
“tapi kenapa gak Fiola aja yang
tante suruh?”
“apa? Gue? Gak, gue besok ada
latihan cheers” bentak Fiola
“nah, kamu denger ssendiri kan?
Jadi besok jam 8 pagi”
“see yaa” gumam fiola
“sudah sana, bawa makan malam kamu” usir tante rossie
Widipun pergi dengan rasa kesal
nya, ia membanting pintu, dan segera menghubungi Devi.
“hallo dev, gue gak bisa besok”
gumam Widi
“Kenapa wid? Kok lo kayak kesel
gitu?” Tanya Devi
“yah mau gimana lagi Rossie dan
Fiola, nyuruh gue buat jadi tukang pengantar bunga besok!!”
“santai aja wid, gue temenin lo,
skalian kita ambil foto buat seleksi alam” celoteh Devi
“DEv, youre the best, makasih ya
udah mau nemenin gue.. love u”
“Alay deh lo, udah, besok kita
bareng-bareng aja, ntar gue jemput lo”
“ok, see u ..”
***
Pagi ini
Devi dan Widi menuju tokobunga milik Tante Rossie, mereka melihat beberapa
pesanan bunga yang sedang di rangkai, Widi mendapat tugas mengantar 9 bunga,
dan merekapun mlai beraksi, yang pertama, kedua, ketiga,
keempat,kelima,keenam,ketujuh,kedelapan, dan yang kesembilan, sungguh Widi
kaget dengan semua ini.
“eh lo,
Widi? Mngapai? “ Tanya seseorang yang
sedang membukakan pintu rumah nya.
“gue,
Cuma nganterin bunga pesenan nyokap lo” jawab Widi sambil menunduk malu.
“Wid,
ayo cep..pet.. .. eh Reynald?” sapa Devi
“Hai
dev.. ternyata kalian berdua, jadi lo pengantar bunga?” Tanya Reynald
“nggak
rey, nggak gitu kok” sangkal Widi
“nggak
apa-apa lagi, sini bunga nya gue bawa ke dalem”
“Rey,
kita buru-buru mau ngerjain tugas, kita duluan ya?” potong Devi
Devi dan
Widi pun menuju sekolah, dan mengadakan rapat dengan anak-anak Photografi.
“ok jadi
gimana nih keputusan nya Wid?” tanay Devi
‘ok ,
gini, kita nyelesain tugas yang tentang alam, terus, besok lanjut buat madding
sekolah yang tema nya Ekstra kulikuler, gitu kata bu Rani kemarin” jelas Widi
“ok, ok,
kita bagi 5 kelompok, 1 kelompok itu 4 orang” gumam devi.
“dan ,
gue, widi, lo Vin, sama….”
“gue ya
dev” sambung Reynald yang baru dating
“sorry,
gue telat, seharus nya gue sebagai anggota baru gak kayak gini, maaf ya?”
sambung Reynald.
“gak
pa-pa lagi rey” gumam Widi
“ehm,,
jadi, kapan kita mulai kerja nih?” tanay Vino
“gimana
kalo mulai besok?’ tanay devi.
“tapi,
besok gue ada latihan basket, gimana nih?” Tanya Reynald
‘itu
bagus lagi Rey, ajdi, sekalian aja, kita ngeliput lo yang lagi latihan ama
temen-temen lo” kata Widi bersemangat,
“ok
juga” kata devi dan vino srentak.
***
“Kalo
aja gue sepopuler Fiola, Reynald pasti mandang gue gak sebelah mata, Kesalahan
gue, kenapa gue harus jatuh cinta sama lo rey? Sedangkan gue tau, lo itu
pacaran sama Fiola, cewek terpopuler di SMA, seorang ketua cheerleaders, gue?
Gue Cuma cewek biada, yang selalu pake spatu cats, dan pake baju kaos oblong
kemana-mana”
Widi menghabiskan malam nya
dengan melamun, ia bingung, kenpa ia
bisa menyukai Reynald? Dari awal mereka bertemu, sebelum reynald popular dan sebelum reynald menjadi ketua tim basket.
Dan sekarang saingan nya adalah Fiola. Sepupunya sendiri.
Mungkin terlalu sulit bagi Widi
untuk menyaingi Fiola, karna, dari gaya saja Widi sudah kalah total, Widi
seorang gadis yang apa ada nya, tidak feminim, ya, seorang gadis yang aneh
mungkin… J
Pagi-pagi sekali Widi dan Devi
sudah pergi ke sekolah, menempelkan hasil photografi mereka yang akan di
jadikan cover perlombaan, tapi, betapa kaget nya mereka berdua ketika anak-anak
Pensi menempelkan Pengumuman tentang ada nya PENSI dan Prom Night untuk anak-anak
kelas 3, ya, untuk mereka.
“Dev, apa lo mau ikut?” tanay
Widi
“Banget Wid, gue, lo ama Vino,
bisa tampil di Pensi, terus lusa nya kita bareng-bareng ke Prom night” ajak
Devi bersemangat.
“ok.ok, gue setuju banget tuh,
tapi dev, siapa yang mau jadi pasangan gue di Prom night?” tanay Widi
“hey, lo liat gak ni,note : lo-lo
pada bakal nemuin cinta sejati lo di Prom night itu, BELIVE OR NOT, lo harus
buktiin sendiri” gumam Devi.
“ya, gue harap reynald jomblo”
gumam Widi lalu mereka pun tertawa kecil menyusuri koridor.
Bel masuk bernyanyi dengan
semangat nya, tapi para guru sepertinya mengerti apa yang sedang dirasakan para
murid nya, akhir nya murid-murid selama seminggu, diperbolehkan latihan untuk
PENSI ,
“vin, kita ngeband yuk? “ajak
devi
“boleh juga tuh, ngomong-ngoong
siap nih yang jadi vocalist ya?” Tanya Vino
“ini dia Widiya Aozura” kata Devi
bersemangat.
‘ok, yuk kita keruang music mulai
latihan?” ajak vino
“sekarang?” Tanya Widi kaget
“ya iya lah, yuk cepetan”
“If you could see
That i'm the one
Who understands you
Been here all along
So why can't you
See you belong with me
You belong with me.
Standing by and
Waiting at your backdoor
All this time
How could you not know
Baby
You belong with me
You belong with me.”
Widi menyanyikan lagu Taylor Swift
– You Belong with me,
Dengan semangat, vino memuji
Widi, krna sua nya yang begitu keren.
“Wid, lo keren banget tau? Gila,
gue ngefans ama lo” triak Vino
“ahh,, alay lo..” gumam widi.
“eh, wid, vin, kita ke lapangan
basket sekarang yuk? Mau ngeliput tugas photografi” ajak Devi mengingatkan widi
pada tugas yang menunggu nya.
Di lapangan basket ternyata
sangat ramai, orang-orang menyaksikan pada cheerleaders beraksi,
“bosen..” gumam Vino, Devi dan
Widi serentak
“hey, gimana nih proyek kita?”
Tanya Reynald
“Eh, lo rey, nih kita baru mau
ngeliput.” Kata Widi yanga mendadak bersemangat.
“ok, kita mulai dari anggota tim
basket aja ya? Ada gue, radit, zack , Tedi, bla-bla bla” Reynald menyebutkan
anggota Basket satu-persatu.
Merekapun mulai bercerita dan
bercanda satu sama lain sampai seseorang mengganggu.
“Rey..”panggil Fiola
“eh, fi, lo tau gak kenapa Tomcat suka pindah pindah?” tanay reynald
“man ague tau..!”
“karna kata tomcat, manusia itu
payah, mau nyakitin dia terus..” reynald, devi, widi dan vino tertawa lepas.
“gak lucu tak? Gue gak suka sama
lelucon lo” bentak fiola.
“ok.ok sory?”
“gue butuh lo, kita makan siang
yuk,, berdua?” ajak Fiola.
‘guys, sorry ya.. gue duluan”
kata Reynald.
Widi hanya memandang reynald dan
Fiola yang pergi berdua, sungguh membuat
nya jatuh, dengan wajah sedih ia mendapati kedua teman nya tersenyum pada nya.
“kenapa lo berdua?” tanay Widi
“Kita tau kok apa yang lo rain,
gue bakal bantu lo jdi cewek perfec di malam Prom night, buat Reynald, ok?”
kata Devi
“gue bakal bantu lo, supaya lo
deket sama Reynald” kata Vino
“ihh apaan sih , gue .. ehm..
gue.. mustahil.. sama reynald”
“gak ada yang gak mungkin wid”
kata vino
“DON’T SAY YOU CANT IF YOU NEVER
TOTRIED IT” kata Devi menyemangati Widi
“Makasih ya guys” kata Widi
merangkul kedua sahabat nya itu.
***
Dkamar
nya,Widi berlatih bernyanyi, dan melatih
jari-jari nya memetik gitar, dan ia pun mulai serius dengan vocal nya,
ia membuka hp nya yang dari dari berkicau menandakan ada telpon untuk nya.
“???
Nomer baru? Siapa ya?” tanay widi
“hallo?
Siapa disana?” tanay Widi
“hai
wid, ni gue, Reynald, gue butuh lo buat nyelesain tugas photograph gue yang
baru dikasih bu Rani”
“oh, ok,
lo dateng aja ke sini..” kata Widi
“gak
mungkin wid, gue udah nunggu lo di taman belakang rumah lo” kata Reynald
“ok.ok
gue baru inget kalo di sini ada Fiola, lo tunggu disana ya?” gumam widi.
Widi dan
reynald pun menyelesaikan tugas di taman belakang, mereka bersenda gurau,
sampai sapai mereka hamper melupakan waktu,
“Wid,
ternyata lo orang nya asyik juga ya? “ kata Reynald
Widi
melirik reynald, dan hanay tersenyum,
“gue
nyesel, kenapa gue harus pacaran sama Fiola,” kata Reynald dalam lamunan nya.
“eh, lo
nyadar gak? Kalo kepopuleran itu bakal dating dengan sendiri nya, bukan kayak
car ague yang ngambil kepopuleran lewat Fiola, ini bener-bener nyiksa gue” gumam Reynald.
“hm..
kalo kita emang bakal popular, kita pasti jadi popular” jawab Widi.
“Sorry
wid, gue jadi curhat sama lo” kata Reynald.
“gak apa
lagi…” kata Widi santai.
‘Ngomong-ngomong,
lo tampil apa di Pensi ntar?”
“gue
ngeband sama Devi sama Vino”
‘wah,
gue mau liat akh, pasti keren tuh.”
“beneran
lo mau liat gue?”
“iya
beneran deh” kata Reynald
“janji?”
“janji…”
Reynald
pun mengantar widi pulang, walau widi pulang di larut malam, ia sangat bahagia,
karena ia tau, Reynald tidak benar-benar menyukai Fiola.
Widi pun
menghempaskan tubuh nya ke kasur yang empuk dan
ia mulai merangkai mimpi-mipi indah nya ….
Hari ini
widi , devi dan vino latihan band, tepat nya di rumah devi, tapi selain ltihan
band, devi sudah mempersiapkan latihan lain untuk Wdi.
“stop
buat latihan vocal nya Wid, sekarang, lo pake ni Higheels, terus lo jalan”
gumam Devi.
“buat
apa dev? “ Tanya Widi
“ya buat
ntar prom night, ayo lo harus bisa pake highheels”
“gak deh
dev..”
“lo mau
pake dress trus pake spatu cats?” tanya vino
“gak
gitu juga kali vin “ bentak Widi
“nah,
maka nya, coba lo pake, terus kita latihan jalan” ajak Devi..
Widi pun
berlati, dengan highheels nya, beberapa kali ia berhasil, tapi seterus nya ia
jatuh, sampai-sampai ia keseleo, tapi ia pantang menyerah, ia kembali bangkit,
mencoba lagi-lagi dan kahir nya mematahkan heels milik Devi.
“ok.ok
wid, cukup, besok aja kita lanjut lagi” guma devi
“dev,
maafin gue, gue janji, besok, gue udah bisa pake highheels” kata Widi berja ji.
“ok, gue
pegang janji lo, dan inget, besok kita bakl tampil pensi, jai persiapin badan
lo biar Fitt”
***
Pukul
10:00 PENSI berlangsung dengan meeriah menampil kan Fiola dan kawan-kawaan
dengan modern dance nya,
“Siap-sipa
nih, selanjut nya Widi dan Kwaan-kawan” triak MC di balik panggung.
“ok,
tari nafas, buang, kita harus kompak” kata widi
“iya
wid, nerves banget lo, yuk kita naik” ajak Vino.
“wow,
good looking banget nih, mereka style sepatu cats yang kompak, dengan gaya
keren mereka, widi dengan gitar nya, devi dengan bass, dan Vino dengan Drum
nya, ok, kita liat nih dan kita denger lagu nya “YOU BELONG WITH ME” lets check
this out” kata sang MC.
You're
on the phone
With
your girlfriend
She's
upset
She's
going off about
Something
that you said
She
doesn't get your humor
Like I
do
(Reynal
melihat Widi dan teman-teman nya yang sedang ngeband, ia telah duduk santai
menonton widi, dengan senyum mengembang, Reynald terpukau dengan suara Widi)
I'm in
my room
It's a
typical tuesday night
I'm
listening to the kind of music
She
doesn't like
She'll
never know your story
Like I
do
(Fiola
dating tiba-tiba, ia menarik tangan Reynald, dan emmaksa nya untuk pergi,
“Rey,
gue laper, kita makan aja yuk?
“gue
liat tmen-tmen gue dulu fi”
“sekarang
rey” bentak fiola reynald pun mengikuti Fiola)
she wears short skirts
I wear
t-shirts
She's
cheer captain
And i'm
on the bleachers
(Reynald
menoleh sesaat ke Arah Widi)
Dreaming
about the day
When you
wake up and find
That
what you're looking for
Has been
here the whole time
If you
could see
That i'm
the one
Who
understands you
Been
here all along
So why
can't you
See you
belong with me
You
belong with me.
Walking
the streets
With you
and your worn out jeans
I can't
help thinking
This is
how it ought to be
Laughing
on a park bench
Thinking
to myself
Hey,
isn't this easy?
(widi
melihat Reynal berjalan dengan Fiola meninggalkan sekolah)
And
you've got a smile
That
could light up this whole town
I
haven't seen it in awhile
Since
she brought you down
You say
you're fine
I know
you better than that
Hey
whatchu doing
With a
girl like that
She
wears high heels
I wear
sneakers
She's
cheer captain
I'm on
the bleachers
Dreaming
about the day
When you
wake up and find
That
what you're looking for
Has been
here the whole time
(widi
beraksi sejadi-jadi nya, ia ,membuat penonton terpukau dengan penampilan nya..
Ia
berusaha tidak memikirkan Reynald..)
If you
could see
That i'm
the one
Who
understands you
Been
here all along
So why
can't you
See you
belong with me
Standing
by and
Waiting
at your backdoor
All this
time
How
could you not know
Baby
You
belong with me
You
belong with me.
[Instrumental]
Oh, I
remember
You
driving to my house
In the
middle of the night
I'm the
one who makes you laugh
When you
know you're about to cry
And I
know your favorite songs
And you
tell me about your dreams
Think I
know where you belong
Think I
know it's with me
Can't
you see
That i'm
the one
Who
understands you
Been
here all along
So why
can't you see?
You
belong with me.
Standing
by and
Waiting
at your backdoor
All this
time
How
could you not know
Baby
You
belong with me
Have you
ever thought
Just
maybe
You
belong with me?
“wow,,
sungguh penampilan yang sangat memukau, Widi and Frends” kata sang MC
Di
blakang panggung widi pun terduduk lemah, ia memikirkan janji reynald malam itu
“Hey
Wid, Ayo lo tunjukkin ke gue highheels lo?”
gumam Devi
Widi pun
berjalan dengan highheels nya Sdengan Sempurna, bak Ratu yang sedang berjalan.
“ok,
keren banget, Lusa, pasti Reynald terpukau sama lo” gumam Devi,
“nggak
dev, gue nggak mau ngelakuin ini demi Reynald”
“lho
kenapa?”
“dia
udah bohong”
Widipun
menceritakan pada devi tentang janji Reynald malam itu, ia menceritakan janji
reynald yang akan melihat nya tampil pada saat PENSI, dan melupakan Fiola,
“ok, lo
harus mikir kalo lo ngelakuin ini buat seseorang yang bakal jadi Cinta sejati
lo di Prom night” gumam devi.
“ok, gue
berjuang buat orang itu” kata Widi meghibur diri.
“ok, yuk
kita hunting dress” ajak devi..
Di mall,
mereka belum menemukan sesuatu yang cocok,
“eh,
upik abu, ngapain di mall?” sergap Fiola
“Terserah
kita donk mau ngapain aja” bentak devi
“Udah ,
gue mau pergi dulu, see yaa upik abu” kata Fiola
“udah,
sabar yaw id, emang bner kata reynald.. ups..” devi menutup mulut nya.
“dev,
gue gak bisa, gue masih mikirin Reynald “
“kenapa
wid? Yakin deh, reynald bakal beneraan suka sama lo” hibur Devi
“tapi
dev, ini bukan dongeng, seorang upik abu, yang bisa ngedapetin pangeran nya,
ini nyata, gue upik abu, bakal selama nya jadi upik abu, gak bakal jadi seorang
putri raja” gumam Widi
“ok wid,
lo harus percaya, besok, lo punya pangeran yang lebih dari seorang Reynald”
kata Devi
“ok, gue
harus percaya” kata Widi.
***
**ups..
denger guys, gu sebagai penulis, pengen lo-lo pada dengerin Saran Gue, di
bagian ini Widi bakal turun tangga, dan lo kalo mau afdol, dengerin lagu nya
Jessie McCartney – best Day of My Life, atau gak dengerin lagu yang lo suka**J
Widi pun
menuruni tangga, dengan dress abu-abu yang bercahaya ditambah topeng yang ia
pakai, semua mata tertuju pada nya, ia tersenyum malu, tapi tetap anggun
seperti seorang putri raja yang sedang menuruni tangga,
Devi dan
Vino terpukau dengan penampilan Widi malam itu, sungguh cantik, dan sangat
menyanjung semua orang, tapi, orang-orang disana seperti tak mengenali widi,
“apa lo mau
jadi pasangan Prom Night Gue?” tanya seseorang
“apa lo
yakin mau jadi pasangan Prom night gue?” Tanya Widi
“Ehm, “
devi menghampiri widi.
“sorry
gue duluan” kata Widi.pada orang yang mengajak nya tadi.
“lo
perfect banget” gumam Devi
“ini
gaun dari tante clara, dia semalem dating dan gue gak tau ada angina apa, tante
clara ngajak gue tinggal di rumah nya “ celoteh Widi.
“wow,
keren wid” gumam Devi.
“Apa lo
mau jadi pasangan Prom Night gue?” Tanya seseorang
Widipun membalikkan
badan ny. “ehm, pa lo yakin?”
“Gue yakin kok” kata cowok itu
“lo
ngedeketin gue, bukan karena lo mau popular kan?” tanay Widi
“Widi,
Semua mata boleh nggak tau kalo ini lo, tapi mat ague tau, ini tu lo” gumam
Reynald
Widi
tersipu malu, ia pun mengembangkan senyum nya,
“Gu
kenal lo wid, Hampir separuh malam gue, gue habisin dnegan mikirin lo, mata lo,
bibir lo, senyum lo, dan cara lo natap orang, gue bener-bener gila karna lo,
dan gue yakin, kepopuleran gue gak ada arti nyya kalop tanpa seseorang yang
selalu nyemangatin gue.”
“rey, alay
ahh, gimana fiola?” gumam Widi
“fiola,
kemarin udah gue putusin, karna gue udah gerah”
Reynald
pun memeluk Widi.
“Wid,
ini bukan Dongeng lho, ini nyata” bisik Devi
“iya lo
bener dev, THIS IS NOT A FAIRY TALE” kata Widi.
THE END…
DON’T SAY YOU CAN’T , IF YOU’LL
NEVER TO TRIED IT
J
Langganan:
Postingan (Atom)