NOT A FAITY TALE
Kalo semua orang menyukai Sekolah
nya, itu berarti Widi tak sependapat dengan mereka,
Kalau saja Widi bisa mengubah
jalan hidup nya, dia tidak akan membiarkan hidup nya ada di tangan penyihir
jahat yang ada di hadapan nya ini, ya, siapa lagi kalau bukan Nyonya Rossie,
tante yang paling mementingkan kekayaan dari pada tante lain nya, itu menurut
Widi,
Tapi, yang Widi tak habis piker,
kenapa ayah dan ibu nya menitipkan nya di rumah tante Rossie?
Apa karena tante Rossie kaya? Oh
tidak mungkin !! karena Widi tau kalau tante Clara lebih kaya daripada tante
Rossie, ini mungkin karna Widi satu sekolah dengan Fiona, anak dari tante
Rossie, anak dan ibu yang sangat beruntung,bisa popular dimana-mana, siapapun
yang dekat dengan mereka, bisa popular, tapi, kecuali Widi, Ia tersembunyi, di
rumah kecil, di belakang rumah Tante Rossie.
Ok balik ke Rumah kecil dimana
Widi bisa tinggal dan menyimpan berkas-berkas nya, ya ,menurut Widi, rumah itu
tidak terlalu menyusahkan nya, karena sangat mudah untuk membersihkan nya.
“ok gue akan selesain tugas nya
mala mini juga” gerutu widi lewat telpon.
“iya, iya dev, gue tau, tapi ini
udah tugas gue, kalo buat madding, besok kita bakal rapat sama bu Jenny”
Widipun menutup telpon nya, dan
mulai mencetak foto yang ia dapatkan hari ini untuk di masukkan ke buku harian
sekolah, Widi sudah satu tahun menggeluti dunia Photographer, ekskul tambahan
yang paling ia sukai di sambil vocal group.
“Widi….!!!” Panggil Tante Rossie
“ia tante” Triak Widi
“cepat ke sini, ada yang ingin
tante bicarakan”
Widi pun segera menuju rumah yang
ada di depan, dengan sedikit berlari kecil.
“slamat malam tante” sapa widi
“malam, ehm, langsung saja ya,
tante ingin kamu besok ke toko bunga , dan kamu antarkan ke alamat ang ada d
sana” gumam tante Rossie
“hah? Aku? Tapi besok hari minggu
tante, aku juga harus nyelesain tugas sekolah” gerutu widi,
“oh,, nggak, nggak, besok itu
kamu kerja, menggantikan pegawai tante yang cuti karna mau melahirkan”
“tapi tante, tugas aku lebih
penting” gerutu widi.
“Widi,widi, widi, dengar, kamu
tinggal disini, makan gratis, tidur nyenyak, dengan fasilitas lengkap, tapi apa? Kamu nggak mau
nurutin kata tante?”
“tapi kenapa gak Fiola aja yang
tante suruh?”
“apa? Gue? Gak, gue besok ada
latihan cheers” bentak Fiola
“nah, kamu denger ssendiri kan?
Jadi besok jam 8 pagi”
“see yaa” gumam fiola
“sudah sana, bawa makan malam kamu” usir tante rossie
Widipun pergi dengan rasa kesal
nya, ia membanting pintu, dan segera menghubungi Devi.
“hallo dev, gue gak bisa besok”
gumam Widi
“Kenapa wid? Kok lo kayak kesel
gitu?” Tanya Devi
“yah mau gimana lagi Rossie dan
Fiola, nyuruh gue buat jadi tukang pengantar bunga besok!!”
“santai aja wid, gue temenin lo,
skalian kita ambil foto buat seleksi alam” celoteh Devi
“DEv, youre the best, makasih ya
udah mau nemenin gue.. love u”
“Alay deh lo, udah, besok kita
bareng-bareng aja, ntar gue jemput lo”
“ok, see u ..”
***
Pagi ini
Devi dan Widi menuju tokobunga milik Tante Rossie, mereka melihat beberapa
pesanan bunga yang sedang di rangkai, Widi mendapat tugas mengantar 9 bunga,
dan merekapun mlai beraksi, yang pertama, kedua, ketiga,
keempat,kelima,keenam,ketujuh,kedelapan, dan yang kesembilan, sungguh Widi
kaget dengan semua ini.
“eh lo,
Widi? Mngapai? “ Tanya seseorang yang
sedang membukakan pintu rumah nya.
“gue,
Cuma nganterin bunga pesenan nyokap lo” jawab Widi sambil menunduk malu.
“Wid,
ayo cep..pet.. .. eh Reynald?” sapa Devi
“Hai
dev.. ternyata kalian berdua, jadi lo pengantar bunga?” Tanya Reynald
“nggak
rey, nggak gitu kok” sangkal Widi
“nggak
apa-apa lagi, sini bunga nya gue bawa ke dalem”
“Rey,
kita buru-buru mau ngerjain tugas, kita duluan ya?” potong Devi
Devi dan
Widi pun menuju sekolah, dan mengadakan rapat dengan anak-anak Photografi.
“ok jadi
gimana nih keputusan nya Wid?” tanay Devi
‘ok ,
gini, kita nyelesain tugas yang tentang alam, terus, besok lanjut buat madding
sekolah yang tema nya Ekstra kulikuler, gitu kata bu Rani kemarin” jelas Widi
“ok, ok,
kita bagi 5 kelompok, 1 kelompok itu 4 orang” gumam devi.
“dan ,
gue, widi, lo Vin, sama….”
“gue ya
dev” sambung Reynald yang baru dating
“sorry,
gue telat, seharus nya gue sebagai anggota baru gak kayak gini, maaf ya?”
sambung Reynald.
“gak
pa-pa lagi rey” gumam Widi
“ehm,,
jadi, kapan kita mulai kerja nih?” tanay Vino
“gimana
kalo mulai besok?’ tanay devi.
“tapi,
besok gue ada latihan basket, gimana nih?” Tanya Reynald
‘itu
bagus lagi Rey, ajdi, sekalian aja, kita ngeliput lo yang lagi latihan ama
temen-temen lo” kata Widi bersemangat,
“ok
juga” kata devi dan vino srentak.
***
“Kalo
aja gue sepopuler Fiola, Reynald pasti mandang gue gak sebelah mata, Kesalahan
gue, kenapa gue harus jatuh cinta sama lo rey? Sedangkan gue tau, lo itu
pacaran sama Fiola, cewek terpopuler di SMA, seorang ketua cheerleaders, gue?
Gue Cuma cewek biada, yang selalu pake spatu cats, dan pake baju kaos oblong
kemana-mana”
Widi menghabiskan malam nya
dengan melamun, ia bingung, kenpa ia
bisa menyukai Reynald? Dari awal mereka bertemu, sebelum reynald popular dan sebelum reynald menjadi ketua tim basket.
Dan sekarang saingan nya adalah Fiola. Sepupunya sendiri.
Mungkin terlalu sulit bagi Widi
untuk menyaingi Fiola, karna, dari gaya saja Widi sudah kalah total, Widi
seorang gadis yang apa ada nya, tidak feminim, ya, seorang gadis yang aneh
mungkin… J
Pagi-pagi sekali Widi dan Devi
sudah pergi ke sekolah, menempelkan hasil photografi mereka yang akan di
jadikan cover perlombaan, tapi, betapa kaget nya mereka berdua ketika anak-anak
Pensi menempelkan Pengumuman tentang ada nya PENSI dan Prom Night untuk anak-anak
kelas 3, ya, untuk mereka.
“Dev, apa lo mau ikut?” tanay
Widi
“Banget Wid, gue, lo ama Vino,
bisa tampil di Pensi, terus lusa nya kita bareng-bareng ke Prom night” ajak
Devi bersemangat.
“ok.ok, gue setuju banget tuh,
tapi dev, siapa yang mau jadi pasangan gue di Prom night?” tanay Widi
“hey, lo liat gak ni,note : lo-lo
pada bakal nemuin cinta sejati lo di Prom night itu, BELIVE OR NOT, lo harus
buktiin sendiri” gumam Devi.
“ya, gue harap reynald jomblo”
gumam Widi lalu mereka pun tertawa kecil menyusuri koridor.
Bel masuk bernyanyi dengan
semangat nya, tapi para guru sepertinya mengerti apa yang sedang dirasakan para
murid nya, akhir nya murid-murid selama seminggu, diperbolehkan latihan untuk
PENSI ,
“vin, kita ngeband yuk? “ajak
devi
“boleh juga tuh, ngomong-ngoong
siap nih yang jadi vocalist ya?” Tanya Vino
“ini dia Widiya Aozura” kata Devi
bersemangat.
‘ok, yuk kita keruang music mulai
latihan?” ajak vino
“sekarang?” Tanya Widi kaget
“ya iya lah, yuk cepetan”
“If you could see
That i'm the one
Who understands you
Been here all along
So why can't you
See you belong with me
You belong with me.
Standing by and
Waiting at your backdoor
All this time
How could you not know
Baby
You belong with me
You belong with me.”
Widi menyanyikan lagu Taylor Swift
– You Belong with me,
Dengan semangat, vino memuji
Widi, krna sua nya yang begitu keren.
“Wid, lo keren banget tau? Gila,
gue ngefans ama lo” triak Vino
“ahh,, alay lo..” gumam widi.
“eh, wid, vin, kita ke lapangan
basket sekarang yuk? Mau ngeliput tugas photografi” ajak Devi mengingatkan widi
pada tugas yang menunggu nya.
Di lapangan basket ternyata
sangat ramai, orang-orang menyaksikan pada cheerleaders beraksi,
“bosen..” gumam Vino, Devi dan
Widi serentak
“hey, gimana nih proyek kita?”
Tanya Reynald
“Eh, lo rey, nih kita baru mau
ngeliput.” Kata Widi yanga mendadak bersemangat.
“ok, kita mulai dari anggota tim
basket aja ya? Ada gue, radit, zack , Tedi, bla-bla bla” Reynald menyebutkan
anggota Basket satu-persatu.
Merekapun mulai bercerita dan
bercanda satu sama lain sampai seseorang mengganggu.
“Rey..”panggil Fiola
“eh, fi, lo tau gak kenapa Tomcat suka pindah pindah?” tanay reynald
“man ague tau..!”
“karna kata tomcat, manusia itu
payah, mau nyakitin dia terus..” reynald, devi, widi dan vino tertawa lepas.
“gak lucu tak? Gue gak suka sama
lelucon lo” bentak fiola.
“ok.ok sory?”
“gue butuh lo, kita makan siang
yuk,, berdua?” ajak Fiola.
‘guys, sorry ya.. gue duluan”
kata Reynald.
Widi hanya memandang reynald dan
Fiola yang pergi berdua, sungguh membuat
nya jatuh, dengan wajah sedih ia mendapati kedua teman nya tersenyum pada nya.
“kenapa lo berdua?” tanay Widi
“Kita tau kok apa yang lo rain,
gue bakal bantu lo jdi cewek perfec di malam Prom night, buat Reynald, ok?”
kata Devi
“gue bakal bantu lo, supaya lo
deket sama Reynald” kata Vino
“ihh apaan sih , gue .. ehm..
gue.. mustahil.. sama reynald”
“gak ada yang gak mungkin wid”
kata vino
“DON’T SAY YOU CANT IF YOU NEVER
TOTRIED IT” kata Devi menyemangati Widi
“Makasih ya guys” kata Widi
merangkul kedua sahabat nya itu.
***
Dkamar
nya,Widi berlatih bernyanyi, dan melatih
jari-jari nya memetik gitar, dan ia pun mulai serius dengan vocal nya,
ia membuka hp nya yang dari dari berkicau menandakan ada telpon untuk nya.
“???
Nomer baru? Siapa ya?” tanay widi
“hallo?
Siapa disana?” tanay Widi
“hai
wid, ni gue, Reynald, gue butuh lo buat nyelesain tugas photograph gue yang
baru dikasih bu Rani”
“oh, ok,
lo dateng aja ke sini..” kata Widi
“gak
mungkin wid, gue udah nunggu lo di taman belakang rumah lo” kata Reynald
“ok.ok
gue baru inget kalo di sini ada Fiola, lo tunggu disana ya?” gumam widi.
Widi dan
reynald pun menyelesaikan tugas di taman belakang, mereka bersenda gurau,
sampai sapai mereka hamper melupakan waktu,
“Wid,
ternyata lo orang nya asyik juga ya? “ kata Reynald
Widi
melirik reynald, dan hanay tersenyum,
“gue
nyesel, kenapa gue harus pacaran sama Fiola,” kata Reynald dalam lamunan nya.
“eh, lo
nyadar gak? Kalo kepopuleran itu bakal dating dengan sendiri nya, bukan kayak
car ague yang ngambil kepopuleran lewat Fiola, ini bener-bener nyiksa gue” gumam Reynald.
“hm..
kalo kita emang bakal popular, kita pasti jadi popular” jawab Widi.
“Sorry
wid, gue jadi curhat sama lo” kata Reynald.
“gak apa
lagi…” kata Widi santai.
‘Ngomong-ngomong,
lo tampil apa di Pensi ntar?”
“gue
ngeband sama Devi sama Vino”
‘wah,
gue mau liat akh, pasti keren tuh.”
“beneran
lo mau liat gue?”
“iya
beneran deh” kata Reynald
“janji?”
“janji…”
Reynald
pun mengantar widi pulang, walau widi pulang di larut malam, ia sangat bahagia,
karena ia tau, Reynald tidak benar-benar menyukai Fiola.
Widi pun
menghempaskan tubuh nya ke kasur yang empuk dan
ia mulai merangkai mimpi-mipi indah nya ….
Hari ini
widi , devi dan vino latihan band, tepat nya di rumah devi, tapi selain ltihan
band, devi sudah mempersiapkan latihan lain untuk Wdi.
“stop
buat latihan vocal nya Wid, sekarang, lo pake ni Higheels, terus lo jalan”
gumam Devi.
“buat
apa dev? “ Tanya Widi
“ya buat
ntar prom night, ayo lo harus bisa pake highheels”
“gak deh
dev..”
“lo mau
pake dress trus pake spatu cats?” tanya vino
“gak
gitu juga kali vin “ bentak Widi
“nah,
maka nya, coba lo pake, terus kita latihan jalan” ajak Devi..
Widi pun
berlati, dengan highheels nya, beberapa kali ia berhasil, tapi seterus nya ia
jatuh, sampai-sampai ia keseleo, tapi ia pantang menyerah, ia kembali bangkit,
mencoba lagi-lagi dan kahir nya mematahkan heels milik Devi.
“ok.ok
wid, cukup, besok aja kita lanjut lagi” guma devi
“dev,
maafin gue, gue janji, besok, gue udah bisa pake highheels” kata Widi berja ji.
“ok, gue
pegang janji lo, dan inget, besok kita bakl tampil pensi, jai persiapin badan
lo biar Fitt”
***
Pukul
10:00 PENSI berlangsung dengan meeriah menampil kan Fiola dan kawan-kawaan
dengan modern dance nya,
“Siap-sipa
nih, selanjut nya Widi dan Kwaan-kawan” triak MC di balik panggung.
“ok,
tari nafas, buang, kita harus kompak” kata widi
“iya
wid, nerves banget lo, yuk kita naik” ajak Vino.
“wow,
good looking banget nih, mereka style sepatu cats yang kompak, dengan gaya
keren mereka, widi dengan gitar nya, devi dengan bass, dan Vino dengan Drum
nya, ok, kita liat nih dan kita denger lagu nya “YOU BELONG WITH ME” lets check
this out” kata sang MC.
You're
on the phone
With
your girlfriend
She's
upset
She's
going off about
Something
that you said
She
doesn't get your humor
Like I
do
(Reynal
melihat Widi dan teman-teman nya yang sedang ngeband, ia telah duduk santai
menonton widi, dengan senyum mengembang, Reynald terpukau dengan suara Widi)
I'm in
my room
It's a
typical tuesday night
I'm
listening to the kind of music
She
doesn't like
She'll
never know your story
Like I
do
(Fiola
dating tiba-tiba, ia menarik tangan Reynald, dan emmaksa nya untuk pergi,
“Rey,
gue laper, kita makan aja yuk?
“gue
liat tmen-tmen gue dulu fi”
“sekarang
rey” bentak fiola reynald pun mengikuti Fiola)
she wears short skirts
I wear
t-shirts
She's
cheer captain
And i'm
on the bleachers
(Reynald
menoleh sesaat ke Arah Widi)
Dreaming
about the day
When you
wake up and find
That
what you're looking for
Has been
here the whole time
If you
could see
That i'm
the one
Who
understands you
Been
here all along
So why
can't you
See you
belong with me
You
belong with me.
Walking
the streets
With you
and your worn out jeans
I can't
help thinking
This is
how it ought to be
Laughing
on a park bench
Thinking
to myself
Hey,
isn't this easy?
(widi
melihat Reynal berjalan dengan Fiola meninggalkan sekolah)
And
you've got a smile
That
could light up this whole town
I
haven't seen it in awhile
Since
she brought you down
You say
you're fine
I know
you better than that
Hey
whatchu doing
With a
girl like that
She
wears high heels
I wear
sneakers
She's
cheer captain
I'm on
the bleachers
Dreaming
about the day
When you
wake up and find
That
what you're looking for
Has been
here the whole time
(widi
beraksi sejadi-jadi nya, ia ,membuat penonton terpukau dengan penampilan nya..
Ia
berusaha tidak memikirkan Reynald..)
If you
could see
That i'm
the one
Who
understands you
Been
here all along
So why
can't you
See you
belong with me
Standing
by and
Waiting
at your backdoor
All this
time
How
could you not know
Baby
You
belong with me
You
belong with me.
[Instrumental]
Oh, I
remember
You
driving to my house
In the
middle of the night
I'm the
one who makes you laugh
When you
know you're about to cry
And I
know your favorite songs
And you
tell me about your dreams
Think I
know where you belong
Think I
know it's with me
Can't
you see
That i'm
the one
Who
understands you
Been
here all along
So why
can't you see?
You
belong with me.
Standing
by and
Waiting
at your backdoor
All this
time
How
could you not know
Baby
You
belong with me
Have you
ever thought
Just
maybe
You
belong with me?
“wow,,
sungguh penampilan yang sangat memukau, Widi and Frends” kata sang MC
Di
blakang panggung widi pun terduduk lemah, ia memikirkan janji reynald malam itu
“Hey
Wid, Ayo lo tunjukkin ke gue highheels lo?”
gumam Devi
Widi pun
berjalan dengan highheels nya Sdengan Sempurna, bak Ratu yang sedang berjalan.
“ok,
keren banget, Lusa, pasti Reynald terpukau sama lo” gumam Devi,
“nggak
dev, gue nggak mau ngelakuin ini demi Reynald”
“lho
kenapa?”
“dia
udah bohong”
Widipun
menceritakan pada devi tentang janji Reynald malam itu, ia menceritakan janji
reynald yang akan melihat nya tampil pada saat PENSI, dan melupakan Fiola,
“ok, lo
harus mikir kalo lo ngelakuin ini buat seseorang yang bakal jadi Cinta sejati
lo di Prom night” gumam devi.
“ok, gue
berjuang buat orang itu” kata Widi meghibur diri.
“ok, yuk
kita hunting dress” ajak devi..
Di mall,
mereka belum menemukan sesuatu yang cocok,
“eh,
upik abu, ngapain di mall?” sergap Fiola
“Terserah
kita donk mau ngapain aja” bentak devi
“Udah ,
gue mau pergi dulu, see yaa upik abu” kata Fiola
“udah,
sabar yaw id, emang bner kata reynald.. ups..” devi menutup mulut nya.
“dev,
gue gak bisa, gue masih mikirin Reynald “
“kenapa
wid? Yakin deh, reynald bakal beneraan suka sama lo” hibur Devi
“tapi
dev, ini bukan dongeng, seorang upik abu, yang bisa ngedapetin pangeran nya,
ini nyata, gue upik abu, bakal selama nya jadi upik abu, gak bakal jadi seorang
putri raja” gumam Widi
“ok wid,
lo harus percaya, besok, lo punya pangeran yang lebih dari seorang Reynald”
kata Devi
“ok, gue
harus percaya” kata Widi.
***
**ups..
denger guys, gu sebagai penulis, pengen lo-lo pada dengerin Saran Gue, di
bagian ini Widi bakal turun tangga, dan lo kalo mau afdol, dengerin lagu nya
Jessie McCartney – best Day of My Life, atau gak dengerin lagu yang lo suka**J
Widi pun
menuruni tangga, dengan dress abu-abu yang bercahaya ditambah topeng yang ia
pakai, semua mata tertuju pada nya, ia tersenyum malu, tapi tetap anggun
seperti seorang putri raja yang sedang menuruni tangga,
Devi dan
Vino terpukau dengan penampilan Widi malam itu, sungguh cantik, dan sangat
menyanjung semua orang, tapi, orang-orang disana seperti tak mengenali widi,
“apa lo mau
jadi pasangan Prom Night Gue?” tanya seseorang
“apa lo
yakin mau jadi pasangan Prom night gue?” Tanya Widi
“Ehm, “
devi menghampiri widi.
“sorry
gue duluan” kata Widi.pada orang yang mengajak nya tadi.
“lo
perfect banget” gumam Devi
“ini
gaun dari tante clara, dia semalem dating dan gue gak tau ada angina apa, tante
clara ngajak gue tinggal di rumah nya “ celoteh Widi.
“wow,
keren wid” gumam Devi.
“Apa lo
mau jadi pasangan Prom Night gue?” Tanya seseorang
Widipun membalikkan
badan ny. “ehm, pa lo yakin?”
“Gue yakin kok” kata cowok itu
“lo
ngedeketin gue, bukan karena lo mau popular kan?” tanay Widi
“Widi,
Semua mata boleh nggak tau kalo ini lo, tapi mat ague tau, ini tu lo” gumam
Reynald
Widi
tersipu malu, ia pun mengembangkan senyum nya,
“Gu
kenal lo wid, Hampir separuh malam gue, gue habisin dnegan mikirin lo, mata lo,
bibir lo, senyum lo, dan cara lo natap orang, gue bener-bener gila karna lo,
dan gue yakin, kepopuleran gue gak ada arti nyya kalop tanpa seseorang yang
selalu nyemangatin gue.”
“rey, alay
ahh, gimana fiola?” gumam Widi
“fiola,
kemarin udah gue putusin, karna gue udah gerah”
Reynald
pun memeluk Widi.
“Wid,
ini bukan Dongeng lho, ini nyata” bisik Devi
“iya lo
bener dev, THIS IS NOT A FAIRY TALE” kata Widi.
THE END…
DON’T SAY YOU CAN’T , IF YOU’LL
NEVER TO TRIED IT
J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar