Mungkin aku akan merasa bahagia jika sahabat ku bahagia,
Tapi aku tak tahu, apa ini sama atau berbeda, kesedihan yang kurasa, bisakah ku ganti dengan senyuman??
Sebuah rasa cinta bisakah kuganti dengan rasa biasa saja?
Sebuah pertemuan yang tak disengaja, bisakah ku jadikan Musnah begitu saja?
Sebuah pandangan pertama yang membuatku bahagia. Bisakah ku jadikan sebuah pengalaman?
Andai aku bisa memutar waktu, aku tak ingin bertemu dengan nya, yang membuatku bingung dengan semua ini, membuatku bimbang akan semua perasaan yang sedang kurasakan.. J
Ku jelajahi sang waktu dengan cara ku, ku tinggalkan semua ego-ku ..
Hanya demi kau sahabatku.. J
Tapi aku tak tahu, apa ini sama atau berbeda, kesedihan yang kurasa, bisakah ku ganti dengan senyuman??
Sebuah rasa cinta bisakah kuganti dengan rasa biasa saja?
Sebuah pertemuan yang tak disengaja, bisakah ku jadikan Musnah begitu saja?
Sebuah pandangan pertama yang membuatku bahagia. Bisakah ku jadikan sebuah pengalaman?
Andai aku bisa memutar waktu, aku tak ingin bertemu dengan nya, yang membuatku bingung dengan semua ini, membuatku bimbang akan semua perasaan yang sedang kurasakan.. J
Ku jelajahi sang waktu dengan cara ku, ku tinggalkan semua ego-ku ..
Hanya demi kau sahabatku.. J
Matahari menyambut pagi ku dengan senyuman, para burung
menyapa ku dengan nyanyian merdu nya, pelan-pelan ku hirup udara segar dari
pohon cemara yang ada di depan rumahku. Pohon-pohon itu pun tak berhenti
memasakkan oksigen untukku, dan sebagai ganti nya, aku memberikan mereka
nutrisi yang khusus, agar mereka merasa nyaman berada di taman ku .
Kulihat para pemuda dan pemudi melakukan kegiatan mereka,
yaitu jogging pagi, beberapa orang tua pun ikut berlari-lari kecil guna
menyehatkan tubuh mereka. Aku membalikkan tubuhku, dan bergegas menuju kalender
yang ada di sebelah frame photo ku.
“Sembilan maret, hari ini ada janji sama Keyla buat
jalan-jalan ke taman “ gumam ku
Aku bergegas menuju kamar mandi, dan membersihkan tubuhku
dari ebu-debu yang menempel. Setelah mengeringkan rambut, aku mulai berdiri
didepan lemari memilih dan memilah pakaian, mix and match blues dengan jeans
biru , serta memakai cats biru, lalu aku berdiri didepan kaca, merapikan
rambutku, menguncir nya menjadi satu, memakai make-up sewajar nya, dan tak lupa
menarik tas tanganku juga handphone yang sudah bertengger di depan lemari.
Ku tekan beberapa tombol dan segera ku telepon Keyla.
“hallo key, jadi kan pagi ini kita ke taman?” Tanya ku
dengan nada ramah
“taman? Hari ini? Benter deh Shil, gue liat kalender dulu”
jawab Keyla dengan suara berat
“Key, jangan bilang kamu lupa lagi?” Tanya ku
“Ups… sorry Shilla, gue lupa lagi !!!!” teriak Keyla
“yah Keyla, gimana sih ? kan kita uah sepakat?”
“Iya Shil, Lo tunggu gue ditaman, ntar 10 menit lagi gue
kesana” Kata Keyla mayakinkan
“Oke, aku tunggu kamu di taman, buruan ya?” Jawabku, lalu
menutup telepon.
Aku mengemudikan mobilku
menuju taman kota, ternyata disana sudah ramai, tak heran jika taman ini
ramai, karena hari ini adalah hari sabtu, weekend nya anak muda juga orang tua.
Terlihat danau yang baru dibuat di sudut
taman, aku mendekati danau itu. Sebuah perahu kecil sedang mengintari
danau tersebut, dari kejauhan aku melihat nya, saat ia menoleh, aku merasakan
hal yang aneh. Dia menatapku dan tersenyum padaku.
“Apa dia senyum untukku?” gumamku dalam hati
Aku melihat kesekeliling, tapi benar-benar kosong, tak ada
seorangpun selain kami berdua, ia datang dan mendekatiku, membuatku gugup saat
itu.
“Hai?? Apa Lo mau naik perahu ini? Danau nya bagus lho” ucap
nya
“hah?? i..iya” betapa bodoh nya aku menjawab dengan gugup
dan muka datar.
“ok, selamat berkeliling danau” dia meninggalkan ku, sebelum
aku mengetahui nama nya, tapi aku benar-benar membisu, tak tahu ingin berkata
apa .
“Tuhan, apa ini yang nama nya FIRST SIGHT?” Tanyaku dalam
hati
Tapi, tiba-tiba semua angan-anagn ku hilang, karena sebuah
suara memngagetkan ku.
“SHILAAAAAA!!!!!!” Teriak Keyla
“apa-an sih key? Gak pake teriak berapa?” kataku sewot
“Lo tuh ngelamun aja, gak tau apa gue udah manggil lo dari
tadi?” omel Keyla sambil manyun
“Iya-iya maaf key, aku gak denger, abis danau nya cantik
banget” jawabku.
Aku dan Keyla pun mengabiskan Weekend kami berdua, dengan
menjelajahi taman kota dan super market terekat.
Aku dan keyla adalah sahabat, dari kelas 1 SMA, kini kami
telah beranjak ke kelas 3 SMA, walaupun kami dari SMP yang berbeda dan dari
kota yang berbeda, aku dan keyla bisa bersahabat dan kompak.
Keyla lebih teledor dari pada aku, hahaha, persahabatan kami
begitu kocak, seperti SPONGEBOB dan PATRICK yang selalu ada dalam keadaan
apapun.
Setiap hari, kami isi dengan sebuah cerita yang seru, tak
lupa tentang curhatan kami jika sedang sedih ataupun sedang jatuh cinta. “ups,
aku lupa bercerita pada keyla tentang cowok di danau tadi”
Aku pun bergegas menyambar handphone ku dan menelpon keyla.
“Hallo Shil, kenapa?” sapa keyla di sebrang sana
“Key, aku mau cerita nih, tadi waktu di danau, aku ketemu
cowok keren abis, tapi, kayak nya aku langsung suka gitu, soal nya tadi aku
sempat gugup waktu deket dia” celotehku panjang lebar
“Wah kayak nya itu FALL IN LOVE AT THE FIRST SIGHT deh Shil” kata Keyla
“Benern Key?” tanyaku
“Iya beneran Shil” kata Keyla meyakinkan
“Ya ampun Key, aku seneng bnget kalo bisa ketemu dia lagi”
guamam ku
“Yah, semoga lo bisa ketemu lagi, dan lo harus kenalin dia
ke gue!!” paksa Keyla
“Ihh, apa-an sih lo key, tau nama nya aja nggak “ kataku
lemas
“yah, lo sih suka grogian gitu”
“Eh, kali ini beda key”
“iya gue tau first sight kan?” ejek keyla
“ih keyla, awas aja kamu ya” kataku sembari menutup telepon.
***
Hari Rabu ini ada pertandingan basket di SMA ku, kami
mengundang SMA lain untuk melakukan pertandingan persahabatan. Aku adalah
anggota KARYA ILMIAH di sekolah, jadi aku harus menyiapkan laporan tentangb
pertandingan, sedangkan Keyla bersiap-siap berlatih, karena keyla adalah
anggota CHEERLEADER.
Pertandinganpun dimulai, aku memperhatikan dnegan seksama,
kutulis nama-nama pemain tim basket itu, dan tak lupa ku foto mereka satu
per-satu.
Aku kaget saat tau orang yang bertemu denganku didanau itu
adalah anak SMA Berlian, yang akan bertanding dengan SMA Ku hari ini.
Pertandingan dimulai, aku harus focus pada pertandingan,
tapi mataku masih saja melirik orang itu, dia benar-benar mengganggu konsenku,
tapi aku sangat senang bisa melihat nya lagi.
Saat au ingin mewawancarai para pemain, aku melihat orang
itu, ku Tanya pada salah satu pemain
“ehh boleh Tanya gak?” Tanya ku
“Tanya apa?”
“cowok itu siapa ya?”
“ohh dia itu Rizky Pratama, Ketua tim basket kita” jawab
nya.
“oh iya, makasih ya” kataku emninggalkan orang yang kutanya
tadi.
Niatku adalah mewawancarai Rizky, tapi aku melihat Rizky
sedang emndekat kearah Keyla, dan benar, Rizky mendekati Keyla.
Aku mengurungkan
niatku untuk mewawancarai nya, aku malu kalau Keyla akan ceplas-ceplos.
Walaupun Keyla tak tau bahwa Rizky itu first sight ku.
Ku lihat Keyla dan Rizky sangat akrab dalam waktu sekejap,apa
mereka adalah teman sebelum nya?? Aku hanya bertanya pada batin ku.
***
Hari ini kami para
siswa siswi diharuskan datang ke Gedung olahraga untuk menonton dan memberikan support kepada
para pemain basket. Walaupun hari ni
adalah hari minggu, ternyata banyak para siswa dan siswi yang rela hari libur
nya disita untuk mensupport para pemain basket.
Pertandingan semakin seru, sudah 2 minggu pertandingan
spersahabatan diadakan dan hari ini adalah final nya, keyla dan aku tak sempat
untuk berbagi cerita, keyla sibuk berlatih cheerleaders. Sedangkan aku sibuk
membuat laporan untuk dikumpul ke editor Karya ilmiah remaja.
Pertandinganpun selesai, aku telah mengirimkan sms ke keyla,
untuk bertemu di taman belakang gedung, aku ingin bercerita panjang lebar
dengan nya.
Aku menyusuri tangga , dan menuju taman belakang. Kulihat
Keyla sudah ada di sana, tapi, saat aku ingin mendekat dan memanggil nya,
seseorang datang menemui Keyla.
“Keyla?? Rizky??” Tanya ku dalam hati
Aku begitu penasaran dengan obrolan mereka, aku mencoba
mendekat dan bersembunyi di balik pohon, dan suara mereka pun terdengar sangat
jelas.
“ehm, key, lo lagi ngapain disini?” Tanya Rizky
“Gue lagi nunggu sahabat gue, Shilla”
“oh, orang nya belum dating ya?”
“iya ky, gue gak tau nih dia dimana”
“kalo gitu, gue temenin ya nunggu nya?”
“ehm.. boleh”
“Keyla, gue boleh jujur?”
“boleh lah” kata keyla menatap risky serius
“Gue suka sama lo key, waktu pertama ketemu sama lo” Ungkap
Rizky
“apa?!?!?! Rizky nembak Keyla?” aku tertegun, hati ku terasa
sakit, dad ku sesak, dan aku hanya bisa terdiam di balik pohon itu sambil
menunggu jawaban Keyla.
“Rizky, Lo serius?” Tanya Keyla
“Iya key, gue serius”
“ehmm.. sebenernya gue juga suka sama lo Rizky.”
Petir menyambar langit-langit, hujan pun turun secara
perlahan, tak lama air mataku larut dalam hujan yang sangat deras dan aku ikut
menyaksikan Rizky yang melindungI Keyla dengan jaket nya.
Aku ingin sekali menemui mereka, tapi hatiku terlalu sakit,
aku tahu azku bukan siapa-siapa Rizky, Aku tahu, aku tak berhak cemburu dengan
sahabatku itu, Keyla gak tau apa-apa. Ini bukan salah Keyla ataupun Rizky, ini
hanyalah urusan waktu yang seharusnya ku putar.
Aku berharap bisa memutar waktu kembali dan tidak bertemu
dengan Rizky. Ku biarkan mereka bahagia, aku hanya bisa memulihkan lukaku walau
luka ini tercoreng oleh sahabatku.
Demi sahabatku, aku harus merelakan perasaanku tertutupi
tanpa ia mengetahui nya.
Ku biarkan kisahku ini menjadi rahasia ku, tanpa ada yang
tau, termasuk SAHABATKU J
THE END J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar