Beberapa materi saya ambil dari beberapa blog lain :D hehehe.. Jadi maklum kalau kalian pernah kebaca juga materi ini di blog lain.
Oke kita mulai materi Bisnis Model Canvas nya..
BISNIS MODEL CANVAS
Elemen dalam Business Model Canvas mencakup Customer Segment,
Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Stream, Key
Resourcess, Key Activities, Key Partnership,danCost Structure. Untuk
menyusun model bisnis menggunakan pendekatan ini dimulai dariCustomer
Segment, diikuti denganValue Proposition,Channel, Customer Relationship,
Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partners,danCost
Structure.
Bagaimana
Menerapkan Business Model Canvas?
1. Customer
segment
Customer segment adalah kelompok
target konsumen yang akan atau sedang kita bidik untuk menjadi pelanggan kita.
Hal yang harus diperhatikan dalam segmentasi pelanggan adalah, kita harus
benar2 bisa mendefinisikan secara spesifik siapa segment target pelanggan kita.
Segmen target bisa dibedakan berdasarkan hal2 seperti:
1.
Tingkat ekonomi (menengah, atas atau kalo mau lebih spesifik lagi
di segmentasi berdasrkan pendapatan atau uang jajan bulanan target konsumen
kita)
2.
Umur
3.
Komunitas tertentu (misalnya komunitas sepeda, komunitas pecinta
hewan tertentu atau komunitas ibu2 pengajian dll.)
4.
Perilaku khusus dari target konsumen kita (misalnya reaksinya
terhadap harga barang, kadang ada perilaku tertentu yang malah suka dengan
barang-barang mahal, ada juga yang benar2 sensitif terhadap harga pengen yang
murah dll.)
Yang penting adalah kita
benar2 bisa membagi (segmentasi) target customer kita, karena dengan membagi
kita lebih bisa mengerti dan menangkap kebutuhan khusus dan sifat-sifat target
konsumen kita. Inilah yang harus kita tangkap dari calon konsumen kita..
2. Value
Proposition
*kalo bingung dengan
arti value proposition boleh sementara diganti dengan istilah “Produk”
Value proposition atau
mudahnya produk, adalah hal yang kita tawarkan ke target konsumen kita.Misal
nya Kita berjualan Buku anak-anak pada orang tua yang sedang membawa anak nya
berjalan-jalan.
Value proposition kan
gak selalu tentang barang, dia sifatnya lebih luas seperti jasa arsitek atau
jasa konsultasi dan pelatihan bisnis, atau jasa fotografi, bahkan gabungan
produk dan jasa seperti kalo masang kawat gigi , jasa produksi dll.
Ok, sekarang bentuk
bisnis kita sudah sedikit terlihat, kita sudah punya apa yang konsumen kita
butuhkan dan kita sudah tahu apa yang kita akan tawarkan kepada target konsumen
kita.
3. Channel
Untuk menyampaikan value
proposition ke konsumen kita perlu channel. Channel adalah cara yang digunakan
untuk memberikan value proposition kita ke konsumen. Cara ini bisa sangat
bermacam2 tergantung dari segmen konsumen yang kita bidik. Chanel ini adalah salah
satu hal yang sangat perlu diperhatikan, karena kalo kurang tepat kita ga bisa
meraih target segmen kita. Channel bisa juga disebut bagaimana cara kita
menyampaikan produk kepada konsumen. Channel tersebut bisa berupa penjualan
langsung, bisa juga melalui distributor, melalui tenaga marketing, bisa juga
melalui website, bisa melalui forum jual beli, atau melalui thread kaskus.
4. Customer Relationship
Salah satu misi
marketing adalah untuk terus menambah lagi konsumen yang bisa dilayani. Hal ini
tentunya berarti semakin banyak penjualan. Cara untuk mendapatkan, menambah
jumlah konsumen dan untuk mempertahankan konsumen agar terus setia dengan kita
adalah dengan membuat hubungan baik dengan pelanggan. Ini yang dimaksud dengan
customer relationship, yaitu wadah untuk terus berhubungan dan semakin
mempererat hubungan dengan pelanggan kita.
Di era nya teknologi
informasi dan komunikasi sangat banyak cara untuk membuat hubungan dengan
konsumen. Sebut aja website, facebook, twitter, kaskus, thread n forum, bbm, ym,
whatsapp dll. Semua itu bisa dijadikan cara untuk menjalin hubungan dengan
konsumen. Dengan hubungan yang lancar tersebut kita bisa dengan mudah
menyampaikan sesuatu kepada konsumen kita misalnya produk baru, diskon,
penawaran khusus dll. Dan yang gak kalah penting adalah kita bisa dapet info
tentang apa yang jadi keinginan dari konsumen kita.
dari bisnis
model.
5. Revenue Stream
“sebuah bisnis yang baik
dan mantap harus memiliki arus pendapatan (revenue stream) yang sangat jelas
dan masuk akal”
Oke, setelah kita
mengisi lalu mengutak atik keempat elemen di atas kita mulai isi lagi kotak ke
lima yaitu revenue stream. Revenue stream ini adalah salah satu yang sangat
penting karena inilah nafas yang membut usaha kita tetap hidup.
Contoh: Revenue Stream Buku
Bacaan Anak-anak
Model revenue stream
yang lain adalah Buku Bacaan Anak-anak,
dia menghasilkan uang dari banyak revenue stream, dari penjualan dongeng,
penjualan buku mewarnai, penghasilan dari buku bergambar, ada juga dia dikasi
duit sama sponsor mereka.
Syarat dari business
model yang bisa hidup adalah jelas bagaimana bisnis ini bisa
menghasilkan uang. Jadi kalo kita ditawarin bisnis trus ga jelas revenue
stream nya ga jelas bagaimana bisnis tersebut bisa menghasilkan uang,
maka ini bukan jenis bisnis yang bisa terus bernafas dan tumbuh.. .if its
sounds to good too be true then it is not true, sebuah bisnis yang baik dan
mantap harus memiliki arus pendapatan (revenue stream) yang sangat jelas
dan masuk akal.
Mengapa
menggunakan Business Model Canvas?
·
Visual Thinking :
Cara terbaik untuk
menggunakan BMC adalah untuk mencetak versi berukuran poster besar dan
menempelkan nya ke dinding. Setelah itu, founder kemudian
menggunakan sticky notes seperti post-it untuk
mengisi 9 bagian. Sticky notes memungkinkan grup
thinking karena setiap orang dalam tim dapat berpartisipasi aktif.
·
Iterasi dengan cepat :
“Iterasi” adalah proses
di mana founder “keluar dari kantor atau labnya” dan mencoba
mengevaluasi ide nya, kemudian kembali lagi ke kantor untuk memperbaiki model
bisnis dan produknya berdasarkan Feedback yang didapat dari
market. Dengan sifat ringkas dan menyeluruh dari bisnis model kanvas, founder bisa
dengan cepat melakukan iterasi ini.
·
Dengan cepat melihat kaitan dari 9 komponen bisnis :
Bisnis Model
Kanvas memungkinkan entrepreneur untuk secara visual menggambarkan
kaitan dari masing-masing komponen bisnis tersebut. Seringkali founder
menggambar garis dan ilustrasi di poster untuk mewakili potongan-potongan
teka-teki dan bagaimana mereka bekerja sama. Dengan cara ini, tim dapat
menemukan hubungan dari peluang pasar dan / atau proposisi nilai yang
unik. Selanjutnya, tim kemudian dapat mendokumentasikan ide-ide baru sebagai
hipotesis baru untuk menguji BMC sebagai iterasi baru.
·
Memaksa tim untuk dengan ringkas menyampaikan pikirannya :
Karena informasi dicatat
dengan pendek pada post-it notes, tim dipaksa untuk menjelaskan
dengan tepat dan ringkas apa yang mereka mau untuk menguji atau menindak
lanjuti pada iterasi berikutnya.
·
Bentuk visual dari bisnis model kanvas memudahkan startup untuk
membaginya dengan partner, rekan kerja :
Karena bisnis model
kanvas disajikan dalam bentuk poster besar dan visual, mudah untuk berbagi
melalui foto atau mengambil poster dari dinding untuk bertemu dengan
pihak lain yang berkepentingan.
Rencana Bisnis Model Canvas
Ini adalah contoh Rencana Bisnis Model Canvas dari saya sendiri mulai dari Value Proposition sampai Revenue Streams. Saya membuat conton Bisnis model canvas penerbit buku.1. Value Proposition
Untuk menjalankan bisnis kita mulai dengan menentukan Value Proposition yaitu apa yang akan kita tawarkan kepada costumer. contohnya : Jasa Produksi Penerbit Buku.
2. Costumer Segments
Pada Costumer Segments kita harus menyiapkan target marketing, nama brand , dan cara pemasaran.
contoh nya : kita mengikut sertakan pada brand Gramedia yang biasa menerbitkan berbagai macam jenis buku.
3. Channels
Pada Channels yang harus diketahui adalah jalur yang dipakai untuk berkomunikasi dengan costumer, contohnya : kita membuat sebuah akun twitter, facebook atau membuat web untuk para costumer.
4. Costumer Relationship
Pada CR, kita harus memfokuskan cara mempertahankan Costumer Segments agar tetap kontak.
contohnya : kita menyediakan Costumer Service untuk pelanggan tetap atau penulis yang sering ingin menerbitkan buku nya.
5. Key Resouce
Pada Key Resource kita mencari resource yang dibutuhkan untuk membuat value berjalan, contoh nya : bahan yang dapat menjalankan bisnis kita seperti barang, manusia dan lain-lain.
6. Key Activity
Pada key activity itu menunjukkan baimana cara kita memunculkan value.
contohnya : mencari seseorang yang mampu membuat suatu website untuk kita bisa berhubungan dengtan costumer.
7. Key Partner
Kita mencari aktivis atau partner yang bisa diandalkan.
,contoh nya : iklan yang kita pasang untuk menarik perhatian Costumer, atau seller yang bisa diandalkan untuk menjalankan bisnis dengan lancar.
8. Cost Structure
Pada cost structure adalah pemikiran biaya yang dikeluarkan dan variable dan fix cost.
contoh : harus membuat anggaran pembukuan biaya yang dibutuhkan dan yang akan dikeluarkan.
9. Revanue Streams
Pada Revanue Streams hampir sama seperti channels, kita mencari brand atau investor.
contoh : Investor dari brand Gramedia yang bisa mengenalkan produksi atau penerbit kita.
Sekian Penyampaian materi tentang bisnis model canvas dari saya, semoga bermanfaat :) maaf jika ada kesalahan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar